Apa Niat Puasa Sunah Enam. Sebagaimana yang telah disebutnya dalam hadis, bahwa puasa Syawal dilakukan selama 6 hari. Namun, para ulama menjelaskan bahwa hal ini berlaku untuk puasa wajib saja.
Sebagaimana dalam hadis Asiyah ra, “Rasulullah SAW bertanya kepadaku pada suatu hari: ‘Wahai Aisyah, apakah engkau memiliki sesuatu (untuk dimakan pagi ini?)’. Karena Rasullulah SAW menyebutkan puasa Syawal secara mutlaq dan tidak disebutkan harus berurutan atau terpisah-pisah.
Hanya saja, bagi kamu yang melaksanakannya secara berturut-turut memiliki keutamaan tersendiri karena mengikuti cara Rasulullah SAW dalam melaksanakan puasa sunah Syawal.
TRIBUNNEWS.COM - Mulai besok, umat Islam bisa melanjutkan puasa sunah di bulan Syawal selama 6 hari. Simak penjelasan bagaimana menjalankan puasa 6 hari di bulan syawal, apakah boleh dijeda atau harus berturut-turut. Setelah menjalankan puasa di bulan ramadhan, umat muslim bisa melanjutkan ibadah puasa di bulan syawal. Hukum melaksanakan ibadah puasa di bulan syawal adalah sunnah. Terdapat manfaat yang bisa kita peroleh ketika menjalankan puasa pada bulan syawal. Adapun penjelasan oleh Ust.
Dr. H. Ferry Muhammadsyah Siregar MA dari Pesantren Binsa Insan Mulia pada kanal YouTube Tribunnews, tentang puasa syawal. Baca juga: Jadwal Puasa Syawal 2021 Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya. “Barangsiapa telah berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian ia mengikuti puasanya selama enam hari lagi di bulan Syawal, maka sesungguhnya ia seperti telah berpuasa selama satu tahun penuh” (HR.
Liputan6.com, Jakarta Setelah Idul Fitri, umat muslim bisa melanjutkan puasa Syawal. Lama puasanya yaitu enam hari setelah Idul Fitri.
Kita bisa melaksanakan puasa sunah Syawal baik secara berturut-turut maupun terpisah. Tetapi lebih dianjurkan melaksanakan puasa sunah secara berturut-turut.
Jika melaksanakan puasa Syawal, maka kita akan mendapatkan pahala puasa selama setahun penuh. Sangat luar biasa keistimewaan dalam puasa sunah.
Sebelum melakukan ibadah puasa sunah, dianjurkan melafalkan niat ini.
Hal ini berbeda pendapat dengan ulama al-Hanafiyah, al-Syafi'iyah, dan al-Hanabila yang berpendapat bahwa hukumnya sunnah. Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala. Dikutip dari Arab News, puasa Syawal harus dilakukan secepat mungkin bagi setiap Muslim yang mampu.
Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa.". Keutamaan puasa Syawal tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, sebagai berikut. Sehingga, Allah SWT memberi rahmat dalam hal melipatgandakan pahala yang didapatkan.
Nah, sekarang kita telah mengetahui bacaan niat puasa Syawal, kapan bisa memulainya, serta keutamaannya.
Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Hari Raya Idulfitri, berakhirlah kewajiban umat Islam berpuasa satu bulan penuh saat Ramadan. Memasuki bulan Syawal, ternyata ada amalan Sunnah yang bisa dilaksanakan kaum muslimin. Puasa Sunnah di bulan Syawal ternyata memiliki keutamaan luar biasa sebagaimana keterangan hadits Rasulullah SAW. Selain itu, dengan melaksanakan puasa Syawal, Anda bisa menikmati nikmat seolah olah berpuasa seperti satu tahun penuh.
Dilansir dari akun Instagram Haramain atau Masjidil Haram Makkah (@Haramain_info) jika melakukan puasa pada 6 hari awal syawal akan mendapatkankan nikmat yang tiada tara. "Barangsiapa berpuasa selama bulan ramadhan dan kemudian mengikutinya dengan enam hari syawal akan (pahala) seolah-olah dia berpuasa sepanjang tahun" (HR Muslim). "Barang siapa yang berpuasa selama enam hari setelah (Idul Fitri) telah menyelesaikan tahun. Menurut laporan orang lain: "Allah telah membuat untuk setiap hasanah sepuluh seperti itu, jadi sebulan itu seperti puasa sepuluh bulan, dan puasa enam hari menyelesaikan setahun. Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”.
Didalam bulan syawal juga banyak kemuliaan dan bahkan pahala sunah yang sangat sayang untuk di lewatkan. “Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Terdapat sebuah hadits shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,.
Akan sangat disayangkan jika berbagai manfaat tersebut dibiarkan berlalu begitu saja tanpa kita lakukan ibadah sunahnya. Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Bacaan Niat, Doa Berbuka dan Keutamaan Puasa Syawal yang Dilaksanakan Selama 6 Hari.
Puasa 6 hari di bulan Syawal ini sebaiknya dilakukan secara berurutan, namun boleh juga tidak. Selain itu, puasa Syawal juga disarankan untuk dilaksanakan sehari setelah hari raya Idulfitri atau disegerakan.
Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idulfitri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal. Selain itu, waktu puasa Syawal ini lebih utama bila dilaksanakan sehari setelah Hari Raya Idulfitri. Waktu puasa Syawal juga lebih utama bila dilaksanakan secara berurutan dalam 6 hari.
Melaksanakan waktu puasa Syawal secara berurutan dalam 6 hari, menunjukkan bahwa seorang umat islam berlomba-lomba dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Hal ini bisa menjadi jaminan seseorang mendapat keutamaan puasa syawal. Bila seorang umat Islam memiliki puasa Ramadan yang harus diganti karena berbagai hal yang dibolehkan pada bulan Ramadan, maka ia wajib mengganti puasa tersebut terlebih dahulu.
Maka keutamaan puasa Syawal tidak bisa didapatkan. Tetap saja, segala ketentuan hanya milik Allah SWT semata.
Disebutkan bahwa berpuasa enam hari di bulan Syawal sama dengan puasa selama satu tahun penuh. Hadits puasa Syawal juga disebutkan sebagai keutamaan bagai melaksanakan ibadah terus menerus tanpa henti.
Artinya: Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus.". Sesuai riwayat hadits bahwa puasa Syawal merupakan anjuran yang baik untuk umat muslim melaksanakan ibadah setelah Hari Raya Idul Fitri. Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 20 kebaikan serupa.
Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala. Itulah hadits puasa Syawal, keutamaan, dan niat selama enam hari.
Umat islam diharapkan terus melaksanakan ibadah lainnya setelah Hari Raya Idul Fitri.
Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Syawal. Ada beberapa ibadah yang dapat dilaksanakan di bulan ini, termasuk puasa Syawal selama enam hari. Namun, keutamaan puasa ini akan luput seiring berakhirnya bulan Syawal. Meski dilakukan tak berurutan, umat Islam akan tetap mendapatkan keutamaan yang sama.
"Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT".