Anjuran Puasa Sunnah Di Bulan Dzulhijjah. Awalnya sejumlah sahabat pernah bertanya langsung kepada Rasulullah SAW tentang keutamaan Puasa Arafah. Kepada para sahabat tersebut kemudian Rasulullah SAW menjelaskan tentang keutamaan Puasa Arafah.
Sebagaimana diriwayatkan dalam Hadits Imam Muslim, salah satu keutamaan Puasa Arafah adalah menghapus dosa setahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?'. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'". Hadits keutamaan Puasa Arafah di atas dengan redaksi hampir sama juga diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.
Puasa Arafah merupakan salah satu amalan utama dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah bulan ini sesuai hasil sidang Isbat Kementerian Agama jatuh pada tanggal 30 Juli 2020. Sebagian ulama berpandangan bahwa ibadah meski sunah harus diawali dengan membaca niat.
Menurut kalender Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), bulan Zulhijjah bertepatan pada tanggal 11 Juli 2021. Meski begitu PBNU masih akan memastikan jatuhnya Bulan Zulhijjah dengan melihat hilal.
Kementerian Agama (Kemenag) juga akan menggelar sidang isbat pada tanggal 10 Juli 2021. Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, serta Komisi VIII DPR," ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin melalui keterangan tertulis, Senin (5/7/2021). Terdapat anjuran puasa sunnah sembilan hari di awal bulan Zulhijah.
"Dari Hunaidah Ibn Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi saw [diriwayatkan bahwa] ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan puasa pada sembilan hari bulan Zulhijah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan [HR Abu Dawud, Ahmad, dan al-Baihaqi]. Sementara menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad di kanal Youtube Thuink Uink yang diunggah pada 22 Juli 2019,.
Terdapat sebuah hadis Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan beramal saleh di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
- Sebentar lagi umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha. Nah, seperti apa jadwal puasa bulan Dzulhijjah 2019 ?
Artinya, umat Islam dianjurkan menjalankan puasa sunnah sebagai amalan di bulan Dzulhijjah.Nah, berikut jadwal lengkap puasa bulan Dzulhijjah hingga doa niatnya yang dirangkum dari berbagai sumber:Terdapat beberapa anjuran puasa di bulan Dzulhijjah , yakni pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah atau dikenal dengan nama puasa Asyura. Hal ini diterangkan dalam hadist riwayat Al Bukhori, yang berbunyi:"Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda 'Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah)'. Para sahabat bertanya: 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?'.
Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'".Kemudian, puasa sunnah bulan Dzulhijjah lainnya adalah puasa Arafah yang jatuh pada tanggal 10 Agustus atau 9 Dzulhijjah. Puasa ini disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan haji karena pahalanya bisa menggugurkan dosa-dosa selama dua tahun.Dalam hadist riwayat An Nasaa'i, Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda "Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu, dan setahun yang akan datang.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya banyak beramal shaleh pada bulan Dzulhijjah. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Dzulhijjah adalah bulan di mana umat Islam memperingati Idul Adha atau hari raya kurban pada hari ke-10. 1 Dzulhijjah 1442 H jatuh pada 11 Juli 2021. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan banyak amal shaleh pada bulan Dzulhijjah.
Keutamaan bulan ini terletak pada 10 hari pertamanya. Syaikh Ahmad Jad dalam bukunya berjudul Shahih Fiqh As-Sunnah li An-Nisaa menyebutkan bahwa pada hari-hari tersebut, amal shaleh akan dilipatgandakan.
Dari Said bin Jubair, Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu masuk ke dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir saja ia tidak mampu menguasainya (melaksanakannya).". Ad Darimi, hadits hasan). Pahala orang yang mengerjakan amal shaleh pada bulan ini sebanding dengan pahala orang yang mati syahid di medan perang, karena membela agama Allah.
Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk melakukan puasa sunnah di bulan-bulan mulia. Menurut Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz Muhammad Syukron Maksum, terdapat rahasia di balik anjuran beliau tersebut.
Rasulullah SAW bersabda "berpuasalah bulan-bulan mulia yaitu Rajab, Zulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram. Menurut Rasulullah, bulan Dzulhijjah utamanya 10 hari pertama merupakan momentum penting untuk melakukan amal saleh.
Rasul mengatakan bahwa pahalanya sebanding dengan mati syahid dalam rangka jihad fi sabilillah. Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala.".
Dalam rangka menyambut bulan Dzulhijjah, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh karena pahala dari apa yang kita kerjakan akan dilipatgandakan oleh Allah . Puasa Arafah dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah.
Perintah bertaubat dan tidak melakukan maksiat sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan perintah tersebut, namun hal serupa ditekankan bagi umat Islam bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat di awal bulan Dzulhijjah. Artinya kita menyibukkan diri di awal bulan Dzulhijjah dengan amal-amal shaleh serta meninggalkan kezholiman terhadap sesama.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Umat Muslim sebentar lagi akan memasuki bulan Dzulhijjah 1442 H. Bulan Dzulhijjah 1442 H akan tiba dalam hitungan hari. Berdasarkan kalender Nahdlatul Ulama (NU), 1 Dzulhijjah 1442 H akan jatuh pada tanggal 11 Juli 2021.
Kendati demikian, kita juga perlu menunggu sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag) terkait penetapan bulan Dzulhijjah. Sidang isbat rencananya akan digelar pada 10 Juli 2021 mendatang.
Seperti diketahui, bulan Dzulhijjah jadi salah satu bulan istimewa bagi umat Muslim. Di bulan Dzulhijjah, umat Muslim akan merayakan Idul Adha.
Sebelum merayakan Idul Adha, umat Muslim dianjurkan melaksanakan Puasa Sunnah 9 hari di awal bulan Dzulhijjah. Sementara itu, anjuran puasa sunnah di awal bulan Dzulhijjah dilaksanakan mulai 11 Juli hingga 19 Juli 2021.
PORTAL JEMBER - Anjuran puasa di bulan haji atau bulan Dzulhijjah memiliki hukum sunnah, namun tetap memiliki keutamaan luar biasa bagi yang melaksanakannya. Bagi umat muslim yang tidak melaksanakan haji dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah tersebut agar dapat merasakan nikmat yang sama seperti telah melakukan ibadah haji.
Ganjaran pahala yang didapatkannya pun berbeda-beda sehingga bagi umat muslim yang mampu melaksanakanya akan mendapatkan keutamaan yang luar biasa di setiap puasanya. Baca Juga: Dokter Spesialis Paru Tegaskan Pasien Covid-19 Gejala Berat dan Kritis Dilarang Isolasi Mandiri. Berikut jadwal puasa sunnah pada Juli 2021 yang bertepatan dengan Idul Adha 1442 H:.
Puasa Sunnah Dzulhijjah :. 1 Dzulhijjah = Minggu, 11 Juli 2021.
GALAMEDIA - Pada 8 Dzulhijjah, kita dianjurkan untuk melakukan amal saleh termasuk puasa sunnah tarwiyah. Sebuah hadits yang menyebutkan keutamaan puasa sunnah tarwiyah sebagai berikut:. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Mereka menyimpulkan bahwa hadits ini tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah syar’iyyah. Baca Juga: Quran Surat Al Ma'un, Berikut Bacaan Arab, Latin, Terjemahnya, dan Asbabun Nuzul, Yuk Tingkatkan Tadarusnya.
Kalau hadits ini tidak dapat dijadikan dasar untuk mengamalkan puasa sunnah tarwiyah, anjuran untuk mengamalkan puasa tarwiyah dapat ditemukan dari dalil umum sejumlah hadits yang mengajak umat Islam untuk beramal saleh terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Berikut ini adalah hadits riwayat Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan At-Tirmidzi:.
Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi). Hadits lain memperkuat anjuran amal saleh pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Hadits berikut ini menunjukkan keutamaan amal saleh yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.