Amalan Puasa Sebelum Hari Raya Idul Adha. Diriwayatkan oleh Abu Daud, sebuah hadits yang menerangkan betapa amalan sebelum Idul Adha sangat dicintai Allah SWT. Puasa sunnah sebelum Idul Adha yang dijalankan tulus karena Allah, akan menjauhkan kita dari api neraka hingga jaraknya mencapai 70 tahun.
Allah SWT mendekat, membanggakan hambaNya di depan para malaikat, dan berkata: Apa yang hambaKu inginkan?” (HR Muslim). Kemudian pada malam berikutnya, Nabi Ibrahim a.s. juga diperintah hal yang sama, sehingga beliau meyakini bahwa perintah tersebut berasal dari Allah SWT. Dikutip dari buku ‘Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa’ oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan.
Alangkah lebih lengkapnya apabila menjelang Hari Raya, tidak hanya amalan puasa sunnah sebelum Idul Adha yang kita tunaikan. Sebab setelah hewan kurban disembelih, dagingnya wajib disebar kepada seluruh umat muslim secara menyeluruh, terutama bagi kaum fakir dan miskin.
Keutamaan puasa sebelum Iduladha adalah amalan sunah yang bisa mendatangkan pahala jika dijalani. Selain itu, tiga puasa sunnah jelang Iduladha ini dilakukan di 10 hari pertama bulan Zulhijah. Rasulullah menjawab, "Tidak, kecuali ia mengorbankan harta dan jiwanya di jalan Allah (mati syahid)," jelas hadis riwayat Ibnu Majah. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," jelas hadis riwayat Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar.
Selain dapat menghapus dosa, keutamaan puasa Tarwiyah juga akan menjauhkan dari siksaan api neraka. "Puasa delapan hari sebelum hari Arafah (dianjurkan) bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji," jelas Kitab Nihayatuz Zain karya Syekh M. Nawawi.
Menurut buku yang bertajuk Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, puasa tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah, yaitu hari kedelapan pada bulan Dzulhijah. Sementara itu, hari kesembilan pada bulan Dzulhijjah adalah waktunya pelaksanaan puasa arafah. Kedua puasa ini dikerjakan bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”. Artinya: “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.”. “Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti sebulan.
Jadi, jangan lupa berpuasa Tarwiyah dan Arafah ya, sahabat hikmah.
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah waktu yang mulia untuk mengerjakan amal shaleh. Disebutkan dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Umar ra. Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).". Puasa Dzulhijjah adalah salah satu amalan mulia yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.
"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Selain menjalankan puasa sebelum Idul Adha, sahabat hikmah juga bisa melakukan amalan shaleh lainnya seperti berdzikir, sholawat, hingga sedekah. Lihat juga Video: Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Ciamis Temukan 1.600 Sapi Tak Layak Kurban.
Liputan6.com, Jakarta Niat puasa Dzulhijjah perlu kamu kenali sebelum melaksanakannya. Ibadah ini merupakan amalan yang dapat dilakukan dari awal bulan Dzulhijjah hingga sebelum hari raya Idul Adha. 10 hari pertama bulan Dzulhijjah penuh dengan keistimewaan, karena seorang muslim memiliki kesempatan untuk mendapatkan banyak pahala. Pada bulan ini, selain ibadah haji, kurban, dan tentunya Salat Idul Adha, umat Islam juga bisa mengamalkan ibadah puasa sunah, yaitu puasa Dzulhijjah.
Niat puasa Dzulhijjah dilaksanakan dari hari pertama bulan Dzulhijjah sampai hari ke tujuh. Kemudian, hari ke delapan disebut dengan puasa Tarwiyah, dan hari ke sembilan adalah puasa Arafah. Niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah perlu kamu ketahui dan perhatikan benar sebelum melaksanakannya.
Kamu tentunya akan merugi bila tidak melaksanakan ibadah ini, karena keutamaannya begitu besar. "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar.". Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (29/6/2022) tentang niat puasa Dzulhijjah.
Ada beberapa sunah dan amalan menjelang hari raya Idul Adha, mulai dari puasa hingga tuntunan tak boleh makan sebelum salat id. Sementara itu, hari raya Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijjah. Jika melaksanakan dua puasa sunah tersebut, maka kita bisa mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Melaksanakan ibadah sunah Puasa Tarwiyah bisa menghapuskan dosa satu tahun yang lalu. Sementara, melaksanakan ibadah sunah Puasa Arafah, Allah akan mengampuni dosa tahun lalu dan dijaga untuk tidak melakukan dosa atau maksiat di tahun yang akan datang. Keutamaan tersebut juga tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah al-Anshar:.