Adi Hidayat Tentang Puasa Rajab. Karena itu umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak pahala di bulan Rajab ini. Tanggal 1 Rajab 1442 H akan jatuh pada hari Sabtu (13/2/2021).
Baca juga: Jokowi dan Kritik: Pernyataan Elegan Mahfud MD, Tangkis Sindiran Jusuf Kalla, Respon Istana Normatif. Baca juga: Kolaborasi Menteri Jokowi, Luhut Binsar Bantu Sandiaga Uno Buat Toilet, Pakai Perusahaan Luar Negeri. Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab adalah Isra' Miraj.
Yakni peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid al Haram ke Masjid al Aqsa, kemudian langsung ke Sidratulmuntaha yang terjadi pada malam 27 Rajab. Dalam momen tersebut, Nabi Muhammad SAW mendapat mukjizat yang diberikan bagi umat muslim, yakni melakukan sholat lima waktu.
Melde dich an, um Erstellern zu folgen, Videos Likes zu geben und Kommentare anzuzeigen. Anmelden.
Salah satu peristiwa penting di bulan Rajab adalah Isra Miraj. Puasa adalah amalan yang langsung dihitung oleh Allah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:.
Baca Juga: Uang Umat Islam Jawa Barat untuk Ibadah Umrah Capai Rp 1,2 Triliun, Dana Haji Malah Rp 4 Triliun. “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), 'Kecuali amalan puasa. Salah satu ulama di Indonesia, Ustadz Adi Hidayat mengatakan, tidak ada kekhususan untuk melakukan puasa di satu bulan saja.
Baca Juga: Bawa Tiga Misi, Warga Cimahi Ini Berangkat ke Mekah Untuk Tunaikan Ibadah Haji Pakai Motor. Adi Hidayat menuturkan, jangan sampai termotivasi oleh dali-dalil yang tidak ada susunan atau informasinya dari Nabi Muhammad SAW.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyebut tak ada anjuran spesifik (khusus) dari Rasulullah SAW terkait hal itu. "Hanya dalil secara umum saja agar kita meningkatkan ibadah di bulan ini, karena Rajab merupakan bulan hurum," kata dia sebagaimana dilansir Alonesia.com dari unggahan YouTube Adi Hidayat Official Jumat 4 Februari 2022.
Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Puasa Rajab, Ustadz Adi Hidayat: Inilah Sunah yang Bisa Dikerjakan. Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat tidak mempersoalkan jika ada yang ingin menggiatkan puasa sunnah saat sudah memasuki bulan Rajab, atau menggiatkan sodakoh, infak, maupun shalat sunnah malam (tahajud).
Baca Juga: Bacalah Surah Ini Sebelum Berdoa, Ustadz Adi Hidayat: Insya Allah Mustajab. Meninggalkan perbuatan maksiat juga lebih disarankan di bulan Rajab ini," tutur Ustadz Adi Hidayat. Walaupun tidak ada kekhususan melaksanakan puasa (sunnah) di satu bulan ini saja," tambahnya.
Jadi kalau puasa sunnah itu dilakukan dengan niat karena sunah Rosul, maka pahala yang didapatkan saat berpuasa pada bulan Rajab akan dilipatkan oleh Allah SWT. Tak terkecuali bagi ibadah sholat sunah tahajud, maka di bulan Rajab ini sebisa mungkin ditingkatkan lagi. Ada banyak hadits dhaif bahkan palsu bertebaran di kalangan umat yang kadang dijadikan dasar hukum pelaksanaan ibadah sunnah khusus bulan Rajab.
KABAR PRIANGAN – Memasuki Bulan Rajab ini, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar umat muslim mewaspadai terhadap munculnya hadits-hadits palsu yang berkaitan dengan keutamaan-keutamaan ibadah di Bulan Rajab. Dikutip dari akun youtube Lampu Islam, yang diunggah pada 14 Februari 2021, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, banyak umat yang terjebak melakukan ibadah di Bulan Rajab ini karena termotivasi oleh dalil-dalil yang sebetulnya tidak ada susunannya atau informasinya dari Rasulullah. Contoh, kata Ustadz Adi Hidayat, ada dalil yang berbunyi, “Siapa yang menunaikan sholat di malam jumat di bulan Rajab, diantara Isya sampai fajar, dia bacakan kemudian rakat pertama setelah Al Fatihah surat A, Surat B sampai AL Ikhlas, sampai dengan yang lainnya, maka akan diampuni semua dosa-dosanya, dibebaskan dari neraka,” katanya. Bahkan menurut Ustadz Adi Hidayat, di kitab hadits palsu pun, keterangan tentang hal tersebut tidak ada. Siapa yang biasa puasa sehari di Bulan Rajab, maka dia akan mendapatkan kenikmatan surga di situ dengan air minum dari Sungai Rajab. Baca Juga: Mischa Chandrawinata Pamerkan Bunga dan Emoji Hati untuk Amanda Manopo, Resmi Pacaran?
Seperti apa sebenarnya kedudukan puasa di bulan Raja? Ustaz Adi Hidayat dan UAS membahas tuntas tentang kesalahpahaman selama ini.
Namun hati-hati dengan dalil puasa rajab yang menyesatkan atau bid'ah. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Ibnu ’Abbas, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207).
Baca juga: Di Gentan Sukoharjo Ada Jalan yang Dinamai Arya Saloka, Ternyata Dbikin Sebelum Booming Ikatan Cinta. Baca juga: Kejanggalan Rombongan Moge yang Lolos Ganjil Genap dan Antigen di Bogor, Bupati: Jangan Senang Dulu.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika tidak ada puasa khusus yang dilakuan di bulan Rajab. Namun benar jika kita dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik di bulan Rajab seperti berpuasa.
Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa,” kata Ustaz Adi Hidayat mengutip hadits dari Sayyidah ‘Aisyah dan Ibnu Abbas RA. Kalau kemudian anda ingin meningkatkan puasa di bulan haram seperti Rajab itu boleh-boleh saja,” kata Ustaz Adi HIdayat.
Kata Ustaz Adi Hidayat yang terpenting adalah niatnya, misalkan untuk menghindarikan maksiat maka lakukan puasa sunnah rajab. Dalam video ini, ustaz Adi Hidayat juga mengatakan jika banyak dalil terkait puasa Rajab yang salah. Sebagaimana yang disebutkan oleh sabda Rasulullah SAW , “Zaman (masa) terus berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi. Peristiwa isra Mi’raj juga menjadi jembatan perintah shalat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
KABAR PRIANGAN - Bagi umat muslim, Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Setiap datang bulan Rajab, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya puasa.
Puasa di Bulan Rajab dianjurkan untuk dilaksanakan karena memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaan yang sering disebut-sebut adalah bahwa jika puasa pada tanggal 27 Rajab, akan diberi pahala puasa selama 60 bulan.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar umat muslim mewaspadai terhadap munculnya hadits-hadits palsu yang berkaitan dengan keutamaan-keutamaan ibadah di Bulan Rajab. Baca Juga: WAW, Hari Ini Akan Ada yang Terlibat Cinta Lokasi.
Dikutip dari akun youtube Lampu Islam, yang diunggah pada 14 Februari 2021, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, banyak umat yang terjebak melakukan ibadah di Bulan Rajab ini karena termotivasi oleh dalil-dalil yang sebetulnya tidak ada susunannya atau informasinya dari Rasulullah. Contoh, kata Ustadz Adi Hidayat, ada dalil yang berbunyi, “Siapa yang menunaikan sholat di malam jumat di bulan Rajab, diantara Isya sampai fajar, dia bacakan kemudian rakat pertama setelah Al Fatihah surat A, Surat B sampai AL Ikhlas, sampai dengan yang lainnya, maka akan diampuni semua dosa-dosanya, dibebaskan dari neraka,” katanya.
Bahkan menurut Ustadz Adi Hidayat, di kitab hadits palsu pun, keterangan tentang hal tersebut tidak ada. Baca Juga: Ada Layangan Putus, Aku Bukan Wanita Pilihan dan Ikatan Cinta.
Saking mulianya dikatakan Ustadz Adi, dahulu suku-suku yang bertikai melakukan kesepakatan untuk tidak berselisih dan berperang. Selain itu ditambahkan Ustadz Adi, dianjurkan bagi umat muslim untuk lebih memperbanyak menjalankan ibadah.
Tak hanya itu, diingatkan Ustadz Adi selain memperbanyak ibadah, sebisa mungkin untuk menghindari perbuatan dosa khususnya di Bulan Rajab. Menurut Ustadz Adi Hidayat, berdasarkan pendapat ulama garis lurus, pada Bulan Rajab dilarang mengerjakan yang haram.
Bahkan pemaknaan ini diterangkan oleh sahabat Nabi Ibnu Abbas ra, rajab adalah bulan Tempat berlatih menunaikan amalan mulia, menjauhi perbuatan kontraproduktif.
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Setiap tahun pertanyaan soal hukum puasa Rajab selalu muncul dari banyak Muslim di Indonesia. Untuk itu mari kita ulas kembali, tentang hukum puasa Rajab menurut para Ulama. Salah satu ulama yang akan diambil pendapatnya adalah Ustaz Adi Hidayat, dikutip dari kanal YouTube Audio Dakwah ini penjelasan hukum puasa Rajab.
Puasa adalah salah satu ibadah yang bisa meningkatkan rasa ingin beribadah kepada Allah, dan menjauhi segala bentuk maksiat. "Ada satu rumus salah satu ibadah, yang kalau anda kerjakan ini, maka secara otomatis perbuatan maksiat akan anda tinggalkan dan semua jenis ketaatan akan dikerjakan ibadah itu namanya puasa," Kata Uah.
Baca Juga: Doa Rasulullah ketika Memasuki Bulan Rajab dengan Arti dan Latinnya. Selain itu dengan puasa seseorang akan lebih mudah untuk bersedekah, membaca Al qur'an dan ibadah lainnya.