Ada Berapa Jenis Puasa Sunnah. Ada beberapa macam puasa sunnah yang bisa dilakukan bergantung dengan kebutuhan. Adapun niat puasa sunnah ini adalah Nawaitu shauma ghodiin an adai sunnatun ayyamil Biidh lilahi taala. Untuk menjalankannya ibadah puasa sunnah syawal, niatnya adalah " Nawaitu sauma ghodin an sittatin min syawalin sunattan lillahi taala.".
Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan Syaban.". Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina.
Ini karena di hari yang sama yaitu tanggal 10 Muharram, orang-orang Yahudi juga melakukan puasa.
Selain itu, Islam juga mengenal berbagai puasa sunnah. Puasa sunnah dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah Swt. Puasa ini bertepatan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah. Puasa Arafah bisa membebaskan dari siksa api neraka sebab Allah Swt.
memberikan kebebasan dari siksa api neraka bagi seluruh kaum muslim di hari arafah. Keutamaan puasa di bulan Dzulhijah ini sama seperti kita berpuasa setahun penuh. bersabda, “Tiada sebarang hari pun yang lebih disukai Allah dimana seorang hamba beribadat di dalam hari-hari itu daripada ibadah yang dilakukannya di dalam 10 hari Dzulhijah. Puasa sehari di dalam hari itu menyamai puasa setahun dan qiyamulail (menghidupkan malam) di dalam hari itu seumpama qiamulail setahun.”.
Baca Juga: Puasa Senin Kamis: Tata Cara dan Keutamaan.
Bola.com, Jakarta - Puasa merupakan kegiatan menahan diri dari makan maupun minum serta dari berbagai hal yang dapat membatalkan puasa itu sendiri. Puasa dilakukan mulai terbitnya matahari hingga waktu berbuka puasa, yaitu saat matahari terbenam.
Selain puasa wajib pada bulan Ramadan, ada macam-macam puasa sunnah yang perlu dikenal. Puasa sunnah tidak kalah istimewa karena menyimpan banyak manfaat dan amalan untukmu di akhirat nanti. Ada beberapa puasa sunnah yang dapat secara rutin kamu laksanakan, dan ada pula beberapa puasa sunnah lainnya yang dilakukan pada waktu tertentu saja.
Sebagai seorang Muslim, kamu sudah seharusnya mengetahui macam-macam puasa sunnah. Puasa sunnah menjadi lumbung pahala yang dapat dimanfaatkan seluruh umat Muslim pada waktu yang telah ditentukan.
Mengerjakan puasa sunnah tak hanya menjadi lumbung pahala, tetapi bisa menghapuskan dosa. Mmelaksanakan puasa sunnah juga bisa menjadi pelepas kerinduan beribadah di bulan bulan Ramadan. Untuk kamu yang mulai termotivasi mengerjakan puasa sunnah, berikut penjelasan macam-macam puasa sunnah lengkap dengan bacaan niat dan waktu pelaksanaannya, disadur dari Liputan6, Kamis (4/3/2021).
memberikan kebebasan dari siksa api neraka bagi seluruh kaum muslim di hari arafah. Namun, mengerjakan dengan berurutan lebih utama karena menunjukkan sikap bersegera dalam melaksanakan kebaikan dan tidak menunda-nunda amal.
Keutamaan puasa Senin-Kamis dijelaskan dalam riwayat Tirmidzi, “Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Berpuasa tiga hari di permulaan, pertengahan, dan akhir bulan Syaban akan membawa keuntungan mendapatkan pahala 70 nabi dan layaknya beribadah 70 tahun, jika ia meninggal di tahun tersebut, maka ia akan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang mati syahid.
Apabila berpuasa satu bulan penuh di bulan Syaban diberikan kemudahan saat ia mati seperti terlepas dari kegelapan alam kubur, terbebas dari huru hara malaikan munkar dan nakir, Allah akan menutup aibnya di hari kiamat, serta ia akan dijadikan penghuni surga. Bukhari, “Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati yaitu berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan shalat Dhuha, dan mengerjakan shalat witir sebelum tidur” (HR.
Ada beberapa macam-macam puasa sunnah yang wajib Anda tahu, yaitu :. Puasa ini bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun bisa dilakukan secara tidak berurutan.
Puasa arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Sedangkan bagi umat Islam yang sedang berhaji, tidak ada keutamaan untuk puasa pada hari arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa arafah sendiri mempunyai keistimewaan bagi pelaksananya yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR.
Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina.
Puasa senin kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari Senin dan Kamis. Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT.
Ada berbagai bentuk ibadah yang bisa dilakukan umat Islam kepada Allah SWT, salah satunya adalah puasa. Dalam Quran surat Al Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman mengenai perintah melaksanakan ibadah puasa. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, ada berbagai manfaat puasa, yakni mendetoksifikasi tubuh secara optimal serta meregenerasi sel dengan baik.
Puasa sunnah ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah oleh orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Dalam hadits riwayat Abu Daud, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya segala awal seluruh hamba dipaparkan pada hari Senin dan Kamis.".
Sebagai umat Muslim menjalankan ibadah seperti salat dan puasa merupakan hal wajib yang perlu dikerjakan. Dalam ajaran agama Islam, ada juga puasa pada bulan atau hari tertentu. Kewajiban umat Muslim untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan ini telah tercantum dalam Alquran surat Al-baqarah ayat 183.
Nazar berarti sebuah janji, sehingga puasa yang dinazarkan hukumnya adalah wajib dilaksanakan. Puasa ini dimaksudkan untuk menggantikan dam atau denda atas pelanggaran yang hukumnya wajib.
Ini biasanya dilakukan pada perempuan yang alami datang bulan saat puasa Ramadan. Namun bagi umat Muslim yang sedang berhaji, sebenarnya tidak ada keutaman berpuasa terutama pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah. Di mana pada hari itu, para jamaah haji akan membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan mereka Arafah menuju Mina.
Sebab pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang berwarna putih. Puasa ini dikenal dengan istilah Yaumu Asyura yang berarti hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.
Puasa pada tanggal 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri dilarang oleh Rasulullah SAW. Idul Adha termasuk dalam dua hari raya yang dilarang untuk berpuasa. Atas pendapat beberapa ulama, Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa di bulan ini karena masih termasuk dalam hari Ied. Sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim, dari Nubaisyah Al Hudzali berkata, nabi SAW bersabda:.
Salah satu hadits yang menjadi dasar larangan puasa di hari Syak sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan al Hakim,. Artinya: "Siapa yang puasa pada hari syak maka dia telah bermaksiat kepada Abul Qosim (Nabi Muhammad) shallallahu 'alaihi wa sallam.". Seperti diketahui suci dari haid dan nifas adalah syarat untuk bisa menjalankan puasa. Adapun menjalankan puasa di waktu tersebut maka akan mendapat dosa karena melakukan larangan-Nya.
Liputan6.com, Jakarta Macam-macam puasa sunnah beserta niatnya sudah seharusnya diketahui seluruh umat Islam. Apalagi, setelah melewati Bulan Ramadan tentunya kerinduan untuk beribadah akan selalu muncul.
Apalagi, puasa sunnah dapat memberikan pahala yang berlimpah dan menghapuskan dosa. Ada beberapa puasa sunnah yang dapat secara rutin kamu laksanakan, dan ada pula beberapa puasa sunnah lainnya yang dilakukan pada waktu tertentu saja. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (23/5/2020) tentang macam-macam puasa sunnah.