Persamaan Dan Perbedaan Antara Infak Dan Sedekah. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, disebutkan pengertian infak dan sedekah. Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum. Dari masing-masing definisi infak dan sedekah di atas, dapatlah dipahami bahwa antara infak dan sedekah pada satu sisi terdapat persamaan, namun pada sisi yang lain juga terdapat perbedaan antara keduanya. Persamaan lainnya antara infak dan sedekah ialah juga terletak pada peruntukkan dana keduanya (infak dan sedekah) yang dikeluarkan itu sama-sama digunakan untuk kemaslahatan umum.
Adapun perbedaan antara keduanya (infak dan sedekah), terutama terletak pada ruang lingkupnya masing-masing. Bahkan, zakat hanya terbatas pada harta benda kekayaan, khususnya uang.
Maka sedekah tampak memiliki jangkauan yang lebih umum dan lebih luas, meskipun kebanyakan masyarakat tetap saja memandang sedekah selalu terkait dengan urusan ekonomi, khususnya uang. Maknanya, infak dan sedekah tampak lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya. Boleh jadi ini pula yang menyebabkan banyak orang yang kerap menyatakan atau terutama menuliskan kata infak diserupakan dengan sedekah, misalnya, ketika menyebutkan kata infak/sedekah (menggunakan garis miring) meskipun kerap pula menuliskannya dengan mengunakan kata “dan” yakni “infak dan sedekah.”.
45. Semasa tinggal di Makkah umat Islam banyak sekali menerima tekanan, rintangan dan cobaan yang berat dari kaum Quraisy, kemudian Rasulullah SAW mem … utuskan untuk berhijrah beserta kaumnya ke Yastrib karena beberapa faktor, berikut yang bukan faktor Rasulullah ingin berhijrah ke Yastrib.. a. Yatsrib adalah wilayah yang paling dekat dengan Makkah.
b. beliau mempunyai hubungan kekerabatan dengan penduduk kota Madinah. c. Madinah merupakan tempat yang strategis dan maju untuk mengembangkan perekonomian d. Hijrah merupakan perintah dari Allah SWT.
LITERASI WAKAF – Pada dasarnya wakaf, zakat, infak, dan sedekah sama-sama merupakan suatu pemberian (tabarru’) untuk mengharapkan pahala dan ridha Allah. Adapun perbedaannya:. Dari sisi hukum, wakaf, infak, dan sedekah hukumnya sunnah yang jumlah, waktu, dan penerimanya tidak ditentukan (fleksibel). Sedangkan zakat hukumnya wajib yang jumlah (nishab), waktu (haul), dan penerimanya (mustahiq) sudah ditentukan.
Dari sisi objek pemberian, harta benda wakaf harus dijaga, dipelihara, diabadikan, dan dikelola untuk menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat secara berkelanjutan. Sedangkan harta zakat, infak, dan sedekah harus langsung disalurkan kepada masyarakat yang berhak (mustahiq).
Salah satu bentuk kebajikan melalui harta adalah dengan berwakaf, di mana kita menahan hak milik kita terhadap materi benda dengan tujuan memberikan manfaat atau faedahnya. Jika diistilahkan dari artinya, wakaf adalah menahan harta yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum tanpa mengurangi nilai harga. Jika dalam bentuk uang, nominal zakat fitrah disesuaikan dengan harga berat yang dikonsumsi, misalnya Rp 40 ribu per jiwa berdasarkan SK Ketua BAZNAZ No.
Masing-masing memiliki perhitungannya sendiri, salah satu contoh hitungan zakat mal adalah 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun. Lain lagi dengan infak, kita bisa melakukan infak dengan memberikan uang kepada yang membutuhkan, memasukkan ke kotak masjid, atau memberikan barang yang bermanfaat untuk yayasan. Sedekah tak hanya soal materi saja, tapi bisa juga menyangkut dengan hal yang bersifat non materiil. Jadi, meskipun keduanya memiliki kesamaan, infak dan sekedah adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan infak dan sedekah terletak pada batasan yang diberikan, di mana infak terbatas pada amalan berupa harta, sedangkan sedekah bisa berupa harta maupun tidak, seperti memberikan senyuman, memperbaiki jalan, dan sebagainya. Kita bisa bersedekah atau berinfak kapan saja ketika memiliki kemampuan buat membayarnya, sedangkan zakat hanya boleh dilakukan di waktu-waktu tertentu, misalnya zakat fitrah yang dibayarkan selama bulan Ramadan dan zakat maal yang dibayarkan senilai 2,5% dari jumlah harta yang tersimpan selama setahun.
Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai manfaat dan hikmah berwakaf, serta mengelola keuangan sekaligus beribadah melalui wakaf!
Seseorang yang memiliki harta, dan hitungan hartanya telah mencapai nisab serta haul, maka hukumnya wajib membayar zakat. Karena tidak memiliki hukum wajib mencapai nisab, maka infak dapat dilakukan oleh siapapun dan bagaimanapun kondisinya.
Berikut ini beberapa perintah zakat, merupakan ibadah wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. “Dari Abi Abdurrahman, Abdullah ibn Umar ibn Khattab ra, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Islam didirikan dengan lima perkara, kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah, dan berpuasa di Bulan Ramadan,” (HR Bukhari).
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.“ (HR at-Tirmidzi No. Dari dalil-dalil yang sudah diuraikan di atas, kita dapat menemukan persamaan sekaligus perbedaan zakat, infak, dan sedekah.
Persamaan yang dapat ditemukan, dari ketiga ibadah ini, sama-sama mengeluarkan sebagian harta serta membelanjakannya di jalan Allah. Perbedaan zakat, infak, dan sedekah dapat dilihat dari fungsi teknis serta hukum yang berlaku di dalamnya. Zakat fitrah juga dapat memberikan kemakmuran bagi mustahiq, dan berbahagia bersama di saat hari raya Idul Fitri. Contoh infak sunnah adalah memberikan harta kepada anak yatim, fakir miskin, orang yang membutuhkan bantuan, dan sejenisnya.