Perbedaan Infaq Shodaqoh Dan Jariyah. Salah satu khulafaur rasyidin yang pemberani juga menjadi seorang pemimpin yangpeduli terhadap pendidikan. Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang sederhanadan bertanggung jawab.
Sebagai contoh sikap tanggung jawab yang dipe … rlihatkanUmar bin Khattab adalah38. Salah satu khulafaur rasyidin yang pemberani juga menjadi seorang pemimpin yangpeduli terhadap pendidikan. Pada masa pemerintahan Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang sederhanadan bertanggung jawab. Salah satu khulafaur rasyidin yang pemberani juga menjadi seorang pemimpin yangpeduli terhadap pendidikan.
Adhi Muhammad Daryono Content Specialist at ALAMI Hard work, patience and pray, no hustle culture. Learners of all things, open to new insights. Hard work, patience and pray, no hustle culture. Learners of all things, open to new insights.
Liputan6.com, Jakarta - Infak dan sedekah merupakan dua amalan yang seringkali dianggap sama karena memiliki banyak persamaan. Dari ketiga amalan tersebut, hanya zakatlah yang memiliki hukum wajib untuk dilaksanakan.
Meski sama-sama memiliki hukum sunah, namun tetap ada perbedaan di antara infak dan sedekah. Infak hanya terbatas pada amalan berupa harta, sementara sedekah cakupannya lebih luas seperti memberikan senyuman, menyingkirkan batu dari jalan, dan sebagainya.
Tertulis dalam Hadist Riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda, "Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.".
Untuk pemberian harta yang bersifat wajib yakni zakat. Zakat dari segi bahasa berarti bersih, suci, subur, berkat, dan berkembang. Sementara untuk zakat mal merupakan zakat yang harus dilakukan oleh umat muslim berdasarkan harta yang diperolehnya dari kegiatan berusaha atau pekerjaan dengan jumlah besaran tertentu.
Kemudian, untuk amal jariyah berarti perbuatan baik yang mendatangkan pahala bagi yang melakukannya, meskipun ia telah berada di alam akhirat. Pahala dari amal perbuatan tersebut terus mengalir kepadanya selama orang yang hidup mengikuti atau memanfaatkan hasil amal perbuatannya ketika di dunia. “Kalau amal jariyah itu barangnya tetap dan bisa dimanfaatkan secara terus menerus. Seperti membangun Masjid, Masjidnya kan tetap fisiknya tetapi dipakai ibadah terus.
Jika amal yang sekali kita berikan manfaatnya cepat habis, maka disebut dengan shodaqoh atau infaq bukan jariyah. Seperti saat kita memberikan makan seseorang, karena makanan tersebut sifatnya mudah habis.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, disebutkan pengertian infak dan sedekah. Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum. Dari masing-masing definisi infak dan sedekah di atas, dapatlah dipahami bahwa antara infak dan sedekah pada satu sisi terdapat persamaan, namun pada sisi yang lain juga terdapat perbedaan antara keduanya. Adapun perbedaan antara keduanya (infak dan sedekah), terutama terletak pada ruang lingkupnya masing-masing. Maka sedekah tampak memiliki jangkauan yang lebih umum dan lebih luas, meskipun kebanyakan masyarakat tetap saja memandang sedekah selalu terkait dengan urusan ekonomi, khususnya uang. Maknanya, infak dan sedekah tampak lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya.
Boleh jadi ini pula yang menyebabkan banyak orang yang kerap menyatakan atau terutama menuliskan kata infak diserupakan dengan sedekah, misalnya, ketika menyebutkan kata infak/sedekah (menggunakan garis miring) meskipun kerap pula menuliskannya dengan mengunakan kata “dan” yakni “infak dan sedekah.”.
Dengan bersedekah, kita bisa meringankan beban untuk orang-orang yang kurang mampu. Dalam Islam, aturan mengenai sedekah telah diatur dengan jelas, mana yang menjadi kewajiban atau sunnah.Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha mengatakan dalam Islam, sedekah terbagi menjadi wajib dan sunah.
Sedekah yang wajib dilakukan yakni zakat, dan yang bersifat tidak wajib atau sunah adalah infaq.Baik zakat maupun sunah, ada waktu-waktu pengeluaran terbaik dan sudah ada aturannya. Irvan mengatakan zakat wajib dilakukan seorang muslim yang memiliki harta, dan masuk dalam kategori batas minimal zakat.Zakat sendiri terbagi menjadi beberapa jenis dan memiliki waktu tersendiri untuk memenuhinya. Zakat ini wajib dilakukan bagi orang yang memiliki harta tersimpan selama 1 tahun setara 85 gram emas. Bisa memilih antara keduanya," kata Irvan kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/05/2019).Selain itu ada pula dan zakat jiwa (fitrah) yang wajib dilakukan oleh semua umat Islam yang mampu.
"Kalau dalam bentuk uang, bisa juga misalnya kita biasa membeli beras Rp 15.000 per kilo. Maka yang setara 2,5 kilogram yakni Rp 37.500 untuk zakat," jelasnya.Anda bisa langsung menyalurkan ke pihak yang berhak atau menitipkan ke lembaga-lembaga penyalur zakat.
Irvan mengatakan ada waktu yang lebih baik untuk melakukan infaq, yakni pada hari Jumat atau setiap subuh. "Ada hadis yang mengatakan, saat memberikan sedekah saat subuh doa datang ke seorang muslim, karena yang diberikan mendoakan supaya ditambahkan rezeki untuk hari itu," kata Irvan.