Membiasakan Infaq Berarti Melatih Diri Untuk Peduli Terhadap. Cara terbaik agar seseorang gemar bersedekah adalah melatih EMPATI, yakni sikap mental yang mampu menempatkan dirinya pada pikiran dan perasaan yang sama seperti orang lain sehingga ia paham kondisi yang dialami orang tersebut. Dengan empati ini, akan muncul rasa iba dan dorongan untuk membantu semampu diri.
Jika infaq adalah pemberian yang sebatas pada uang atau harta, maka sedekah adalah pemberian yang lebih luas lagi sebab bukan cuma harta tapi bisa juga tenaga, pikiran dan sebagainya. Dalam islam sendiri, bahkan senyum pun adalah sedekah, memindahkan pecahan kaca atau batu di jalanan adalah sedekah bagi pengguna jalan yang lain. Jadi pada hakekatnya melatih diri agar menjadi pribadi yang gemar bersedekah bukan hanya persoalan punya uang atau tidak melainkan empati dan kemauan untuk berbuat kebaikan bagi orang lain.
Empati ini juga bisa lahir dengan keimanan yang teguh sebab semakin seseorang taat pada Allah SWT maka semakin giat pula ia berbuat kebaikan, sebab yang ia cari adalah semata-mata ridha’ Allah SWT.
sedangkan menurut terminologi syariat infaq berarti mengeluarkan sebagian harta atau penghasilan untuk kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam. infaq adalah jenis kebaikan yang bersifat umum, berbeda dengan zakat jika seseorang berinfak, maka kebaikan akan kembali pada dirinya tetapi jika tidak Ia melakukan hal itu maka tidak akan jatuh kepada dosa, sebagaimana orang yang telah memenuhi syarat untuk berzakat tetapi ia tidak melaksanakannya.
sedekah ialah memberi sesuatu kepada orang lain tanpa mengharap imbalan dari orang yang diberinya, melainkan karena ikhlas semata-mata mengharap ridho dan pahala dari Allah SWT. Islam sangat menganjurkan berbagi dengan sesama salah satunya dalam bentuk sedekah. Apa pun harta yang kamu infakkan, maka (kebaikannya) untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari ridha Allah.
Jika diistilahkan dari artinya, wakaf adalah menahan harta yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum tanpa mengurangi nilai harga. Tujuan wakaf selain untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, juga mendapatkan pahala yang terus mengalir meskipun kita telah meninggal dunia karena manfaatnya bisa dirasakan banyak orang lain dan bersifat kekal.
Wakaf jenis ini yang paling umum adalah pemanfaatan tanah untuk pembangunan tempat ibadah. 41 tahun 2004 menyebutkan bahwa pemakaian wakaf harus sesuai dengan tujuan yang telah disepakati, misalnya untuk mendirikan bangunan tempat ibadah, atau kepentingan lain yang berhubungan dengan ibadah atau kepentingan agama. Selain untuk pengelolaan uang dan harta, ada beberapa manfaat yang dapat diambil jika kita berwakaf. Wakaf membantu kita untuk mendapatkan kehidupan akhirat yang lebih baik. Amalan wakaf tidak dapat terputus meski sudah meninggal dunia, jika dikelola terus menerus. Wakaf banyak digunakan untuk mendirikan sarana seperti sekolah, yayasan pendidikan, asrama, dan fasilitas umum lain.
Berdasarkan manfaat dan tujuan wakaf yang sudah disebutkan di atas, tentunya dengan berwakaf kita bisa memberikan kesejahteraan bagi banyak pihak, seperti keluarga, orang sekitar, dan diri sendiri. Kita bisa mendapatkan segala kebaikan dan hikmah wakaf dengan berbagai cara, salah satunya bisa diwujudkan dengan Asuransi Brilliance Hasanah Maxima dari Sun Life yang bukan cuma menjadi investasi dalam melindungi diri kini dan nanti, tetapi juga berwakaf untuk kelimpahan pahala dan kebaikan.