Infaq Yang Terbaik Dan Paling Utama Adalah Kepada. Di antara sekian banyak bentuk ibadah, sedekah merupakan salah satu bentuk amalan yang selain mendatangkan pahala juga sangat membantu bagi sesama manusia. Sedekah jariyah adalah sedekah yang diniatkan untuk kebaikan.
Sedekah yang Sembunyi-sembunyi. Kita dianjurkan untuk tidak pamer (riya) dengan semua bentuk ibadah yang kita lakukan, terutama sedekah.
Mereka juga akan mendapatkan pahala yang mulia dari sedekahnya itu. Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.".
Sedekah ini juga disebut dengan sedekah sir (secara rahasia). Sedekah khofiyyah merupakan sedekah yang paling utama karena dilakukan secara sembunyi, ikhlas, dan semata-mata mengharap ridha Allah Ta'ala. Dalam QS. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.".
Sedekah yang diberikan ketika sehat lebih utama daripada sedekah yang diberikan ketika sedang sakit atau dalam bentuk wasiat setelah meninggal dunia. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang menemui Nabi Muhammad SAW, lalu dia bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang pahalanya paling besar?".
Sedekah dari Kelebihan Harta. Bersedekah sesuai dengan kemampuan seseorang, baik sedikit maupun banyak maka itu termasuk sedekah yang paling utama.
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk bersedekah sesuai dengan kemampuan. "Sedekah yang paling utama adalah yang sesuai dengan kemampuan.
Bersedekah kepada keluarganya termasuk sedekah yang paling utama. Disebutkan dalam sebuah hadits Imam Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan:.
Yang paling utama dari keempatnya adalah dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu.".
Dijelaskan dari hadits riwayat Ahmad dan Muslim, Rasulullah bersabda: “Jika salah seorang di antara kamu miskin, hendaklah dimulai dengan dirinya. Riwayat Muslim dan Abu Daud, Rasulullah bersabda: “Cukup besarlah dosa seseorang jika ia menyia-nyiakan tanggungannya.”.
Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha Mengetahui.” (QS Ali Imran: 92). Selain Al-Qur’an, banyak hadits yang menegaskan tentang keutamaan-keutamaan orang yang mau bersedekah. Di antaranya bahwa bersedekah bisa mematikan panasnya alam kubur, bisa memberikan naungan pada hari kiamat kelak, dan lain sebagainya.
Artinya: “Ulama sepakat bahwa sedekah kepada sanak kerabat lebih utama daripada sedekah kepada orang lain. Di antara hadits yang dibuat dasar pernyataan Imam Nawawi di atas adalah hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri berikut:.
Rasul pun berpesan ‘Wahai para wanita sekalian, bersedekahlah! Zainab mencoba berbicara kepada Nabi, ‘Ya Rasul.
Suami dan anakmu lebih berhak kamu kasih sedekah daripada orang lain.’ (HR. Adanya hadits di atas, para ulama berpijak bahwa bersedekah kepada keluarga lebih diutamakan daripada orang lain.
Artinya: “Teman-teman kami (bermazhab Syafi’i) mengatakan ‘tidak ada perbedaan pada sedekah yang sunnah antara keluarga dekat yang harus dinafkahi harus didahulukan daripada orang lain atau sebagainya. Jika Imam Baghawi dan Syekh Abu Bakar itu menyuruh untuk keluarga yang mempunyai tanggung jawab nafkahnya, Syekh Zainuddin Al-Malyabari dalam kitabnya Fathul Mu’in justru mengatakan bahwa urutannya sebagai berikut:. Artinya keluarga yang masuk kategori mustahiq zakat lebih utama untuk didahulukan daripada orang lain. Apabila dalam keluarga tersebut tidak ada orang yang berhak menerima zakat, semestinya sudah tidak ada skala prioritas antara keluarga dengan non keluarga.
Jika disimpulkan, perbuatan yang dapat digolongkan dalam amalan paling super adalah mengucapkan kalimat tauhid, menjaga rukun iman dan Islam, berzikir (mengingat Allah), bersedekah dengan harta yang dicintainya, shalat pada waktunya, berbuat baik kepada orang tua, dan berjihad di jalan Allah (dengan maknanya yang sangat luas). Bahkan, kedudukan amalan ini lebih utama daripada derajat ibadah shalat, puasa, dan zakat.
Ada beberapa harta yang paling utama untuk disedekahkan. Penjelasan mengenai harta yang paling utama untuk disedekahkan tersebut terdapat dalam hadits-hadits Rasulullah Shalallahu’Alaihi wa Salam. Dalam sebuah riwayat ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab:.
Bukhari dan Muslim). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda mengenai masalah sedekah terbaik yang dikeluarkan oleh seorang muslim.
Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya.” (HR.
Bulan Muharram adalah bulan pertama pada penanggalan Hijriah. Umat isalam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan di bulan Muharram, karena bulan ini merupakan salah satu bulan yang paling utama. Bulan yang paling utama adalah bulan Allah yang kalian sebut Muharram.” (HR. Puasa di bulan Muharram adalah paling utama setelah puasa Ramadhan.
Tahun baru Islam menjadi waktu yang baik untuk banyak mengingat Allah atau dzikir. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim dikatakan bahwa orang yang membaca dzikir akan dikelilingi oleh malaikat rahmat.
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah suatu kaum duduk dalam suatu majlis yang di dalamnya menyebut (dzikir) nama Allah, melainkan malaikat mengepungnya dalam rahmat menyelimutinya, dan Allah menyebut mereka sebagai golongan yang berada di sisi-Nya.” (HR. Bulan Muharram tepatnya pada hari Asyura adalah waktu terbaik untuk bertaubat.
Dia juga mengatakan, terkait puasa hari Asyura, Rasulullah SAW bersabda, “Akan digantikan kejahatan-kejahatan pada tahun sebelumnya dengan kebaikan (amal ini).” (HR.