Apa Bedanya Antara Infaq Dan Zakat. Liputan6.com, Jakarta - Jelang akhir Ramadan, banyak umat Muslim yang bergegas membayar zakat. Selain zakat, dua istilah lain yang kerap mengiringi adalah infak dan sedekah.
Zakat, infak, dan sedekah adalah istilah yang berkaitan dengan ibadah melalui harta atau uang. Menurut bahasa, zakat berarti membersihkan atau mensucikan diri.
Sedangkan menurut terminologi syariah, zakat berarti sebagai harta yang wajib diserahkan pada orang-orang tertentu. Golongan penerima zakat ini disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 60. Ada delapan asnaf penerima zakat yakni fakir, miskin, mualaf, orang yang terlilit hutang, fii sabilillah, memerdekakan budah, orang dalam perjalanan, dan amil zakat.
Zakat fitrah wajib dibayarkan oleh setiap muslim (laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, kaya maupun miskin, merdeka atau hamba sahaya) senilai 3,5 liter atau 2,5 kg bahan makanan pokok pada Ramadan. Sementara zakat maal adalah harta yang wajib dikeluarkan seorang muslim dari rezeki yang diperolehnya, baik melalui profesi, usaha pertanian, perniagaan, hasil laut, pertambangan, harta temuan, hasil ternak, emas, dan perak dengan besaran (nisab) yang telah ditentukan dan waktu yang dimiliki selama setahun (haul).
Seseorang yang memiliki harta, dan hitungan hartanya telah mencapai nisab serta haul, maka hukumnya wajib membayar zakat. Karena tidak memiliki hukum wajib mencapai nisab, maka infak dapat dilakukan oleh siapapun dan bagaimanapun kondisinya. Berikut ini beberapa perintah zakat, merupakan ibadah wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat. “Dari Abi Abdurrahman, Abdullah ibn Umar ibn Khattab ra, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Islam didirikan dengan lima perkara, kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah, dan berpuasa di Bulan Ramadan,” (HR Bukhari).
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.“ (HR at-Tirmidzi No. Dari dalil-dalil yang sudah diuraikan di atas, kita dapat menemukan persamaan sekaligus perbedaan zakat, infak, dan sedekah. Persamaan yang dapat ditemukan, dari ketiga ibadah ini, sama-sama mengeluarkan sebagian harta serta membelanjakannya di jalan Allah. Perbedaan zakat, infak, dan sedekah dapat dilihat dari fungsi teknis serta hukum yang berlaku di dalamnya.
Zakat fitrah juga dapat memberikan kemakmuran bagi mustahiq, dan berbahagia bersama di saat hari raya Idul Fitri. Contoh infak sunnah adalah memberikan harta kepada anak yatim, fakir miskin, orang yang membutuhkan bantuan, dan sejenisnya.
LITERASI WAKAF – Pada dasarnya wakaf, zakat, infak, dan sedekah sama-sama merupakan suatu pemberian (tabarru’) untuk mengharapkan pahala dan ridha Allah. Adapun perbedaannya:. Dari sisi hukum, wakaf, infak, dan sedekah hukumnya sunnah yang jumlah, waktu, dan penerimanya tidak ditentukan (fleksibel). Sedangkan zakat hukumnya wajib yang jumlah (nishab), waktu (haul), dan penerimanya (mustahiq) sudah ditentukan. Dari sisi objek pemberian, harta benda wakaf harus dijaga, dipelihara, diabadikan, dan dikelola untuk menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat secara berkelanjutan. Sedangkan harta zakat, infak, dan sedekah harus langsung disalurkan kepada masyarakat yang berhak (mustahiq).
Infak dan sedekah merupakan dua amalan yang seringkali dianggap sama karena memiliki banyak persamaan. Padahal, infak dan sedekah adalah dua jenis amalan yang berbeda.
Dalam ajaran Islam, kita diwajibkan untuk menyisihkan sebagian harta yang dimiliki. Dari ketiga amalan tersebut, hanya zakatlah yang memiliki hukum wajib untuk dilaksanakan. Meski sama-sama memiliki hukum sunah, namun tetap ada perbedaan di antara infak dan sedekah. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, infak merupakan harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum, sedangkan sedekah ialah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum. Jadi letak perbedaan antara zakat, infak, dan sedekah yaitu terletak pada hukum yang mewajibkan zakat, sementara infak dan sedekah sunah. Infak hanya terbatas pada amalan berupa harta, sementara sedekah cakupannya lebih luas seperti memberikan senyuman, menyingkirkan batu dari jalan, dan sebagainya.
Tertulis dalam Hadist Riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda, "Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.".
Jika diistilahkan dari artinya, wakaf adalah menahan harta yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umum tanpa mengurangi nilai harga. Jika dalam bentuk uang, nominal zakat fitrah disesuaikan dengan harga berat yang dikonsumsi, misalnya Rp 40 ribu per jiwa berdasarkan SK Ketua BAZNAZ No.
Masing-masing memiliki perhitungannya sendiri, salah satu contoh hitungan zakat mal adalah 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun. Sedekah tak hanya soal materi saja, tapi bisa juga menyangkut dengan hal yang bersifat non materiil. Jadi, meskipun keduanya memiliki kesamaan, infak dan sekedah adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan infak dan sedekah terletak pada batasan yang diberikan, di mana infak terbatas pada amalan berupa harta, sedangkan sedekah bisa berupa harta maupun tidak, seperti memberikan senyuman, memperbaiki jalan, dan sebagainya.
Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai manfaat dan hikmah berwakaf, serta mengelola keuangan sekaligus beribadah melalui wakaf!