Perbedaan Sedekah Hibah Dan Hadiah. Jika kita ambil makna, arti yang tersirat adalah membantu orang lain, baik dari segi keuangan atau kebahagiaan. Apabila membantu orang lain akan memperoleh pahala yang besar dan mendapatkan imbalan berkali lipat, yakni Allah mengatasi kesulitannya di dunia maupun akhirat kelak.
Kendati sama-sama untuk meraih pahala, tujuan yang paling mendasar dari sedekah, hibah dan hadiah ini masih terlihat perbedaannya. Memang masih bersifat keduniaan pula, namun dasar tujuannya lebih ke penghargaan untuk penerima atau apresiasi dari orang yang melakukannya.
Pertama adalah sedekah, kerap menunjukkan sasarannya kepada fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Umumnya seseorang akan memberikan hadiah kepada orang yang dikenalnya saja, itu pun jika ada peristiwa atau ungkapan rasa kasih sayangnya.
Kitab tersebut juga memberikan kesimpulan bahwasanya transaksi adalah hibah jika tidak mengandung maksud apapun dan pelaksanaannya melalui akad. Terkait dengan hadiah, niat utamanya hanyalah sebagai bentuk penghargaan serta tanpa adanya format serah terima dalam pelaksanaannya.
Sedangkan jika pemberian dengan niat memperoleh pahala dan pemenuhan kebutuhan hidup, maka yang demikian itu merupakan tindakan sedekah.
Hibah merupakan bentuk pemberian sesuatu yang berharga dengan niat untuk menjalin hubungan baik dan keakraban terhadap sesama manusia. Sedangkan hadiah adalah bentuk pemberian sesuatu yang berharga dengan tujuan untuk memberikan penghargaan atau penghormatan kepada orang lain. Sedekah, hibah, dan hadiah memang merupakan kata yang maknanya hampir sama. Namun secara umum kita dapat melihat perbedaannya seperti pada jawaban di atas.
Jika kita lihat, perbedaannya hanya terletak pada motif atau niat dari pemberi. Contohnya saja seseorang yang memberikan sejumlah uang untuk keponakannya yang baru saja lulus kuliah, dalam hati si pemberi ini dia ingin mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus menjalin hubungan keakraban, dan juga sebagai bentuk penghargaan.
Maka pemberian tersebut dapat disebut sedekah, juga hibah, dan sekaligus hadiah. Sedekah memiliki makna yang lebih luas dari pada hibah atau hadiah.
Berbagai istilah yang semuanya berasal dari bahasa Arab ini kadang rancu sebab tak semua orang tahu perbedaannya. Jadi, berbeda dengan seluruh istilah lainnya, zakat adalah bantuan wajib yang segala aspeknya sudah diatur secara rinci oleh syariat. Senyuman yang tulus, menyingkirkan duri dari jalan, membaca tasbih atau wirid lainnya dan segala bentuk kebaikan lain secara agama bisa disebut sebagai sedekah.
Hanya saja sedekah mempunyai kode etik agar pahalanya terjaga, di antaranya harus ikhlas dan tidak diikuti dengan mengungkit-ungkit. Bila infak ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan pahala dari Allah, maka ia menjadi sedekah.
Namun bila infaknya dilakukan bukan dalam rangka mencari pahala, maka tidak disebut sebagai sedekah. Adapun hibah maka secara bahasa mirip artinya seperti sedekah dalam arti memberi tanpa imbal balik apa pun.
Hanya saja, motif hibah adalah untuk menjalin hubungan baik, memupuk keakraban dan menghormati pihak yang diberi. Makna istilah tersebut ketika sudah diserap dalam bahasa Indonesia mungkin saja mengalami sedikit pergeseran.
Ustadz Abdul Wahab Ahmad, Wakil Katib PCNU Jember dan Peneliti di Aswaja NU Center Jawa Timur.
Dalam beragama, seorang muslim memiliki banyak cara untuk melakukan amalan yang sesama membantu orang lain. Persamaannya pasti sudah jelas bahwa ketiga amalan tersebut adalah memberikan sesuatu kepada orang lain untuk kebaikan.
Istilah dari sedekah adalah memberikan sesuatu yang bermamfaat kepada orang lain yang membutuhkan dengan ikhlas dan lapang dada untuk mendapatkan pahala dan mengharapkan ridho dari Allah SWT. Untuk waktu dan jumlahnya pun tidak ada batasan, bisa dilakukan kapan saja dengan jumlah bebas.
Bahkan kebaikan sekecil apapun bisa dikatakan bersedekah sepee\rti memberikan senyuman tulus kepada orang lain, membaca tasbih atau wirit dan lain-lain. Istilahnya sedekah sering kali di gunakan untuk menyebutkan berbagai jenis kebaikan sebagimana dalam hadist Nabi.
Hibah menurut bahasa adalah memberikan sesuatu secara sukarela atau ikhlas kepada orang lain. Hibah juga diartikan sebagai pemberian secara percuma oleh seseorang kepada orang lain baik itu berupa uang atau barang.
Dalam islam di syariatkan untuk memberikan hibah sebagai upaya mendekatkan diri dan menguatkan tali silaturahmi antar sesama manusia. Dan biasanya di dasarkan karena adanya kasih sayang pada pemberiannya.