Dana Hibah Restoran Dan Hotel. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, tengah berusaha untuk mencairkan dana hibah sebesar Rp2,4 triliun di akhir Juli. “Kita bentuk tim percepatan dari pekan lalu, Rp2,4 triliun itu anggaran kita alokasikan untuk beberapa program.
Contohnya penyediaan tempat istirahat di hotel untuk tenaga kesehatan, program bangga produk Indonesia untuk bantu UMKM, sertifikat CHSE, stimulasi sektor film dan wisata, dan program bantuan pariwisata yang sangat dibutuhkan,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno, dalam gelaran Weekly Press Briefing Kemenpar, Senin (26/7/2021).
Menurutnya, dana hibah akan mendapat porsi lebih agar tidak hanya menyasar industri hotel dan restoran. “Dana hibah pariwisata akan kita tingkatkan di 2021 untuk menjangkau lebih banyak lagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang tahun lalu hanya bisa menyentuh hotel dan restoran," kata Sandiaga dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR/RI, Kamis (25/3/2021). Baca juga: HP Indonesia dan Tribun Network Sukses Gelar Seri Webinar diikuti 50 Pelaku UMKM.
Selanjutnya, pemda wajib memberi daftar restoran dan hotel yang diusulkan menerima dana hibah tersebut berdasarkan database pembayar pajak yang sudah tersedia. Yang pasti untuk operasional, juga menjalankan protokol kesehatan di industri hotel dan restoran," kata Hengky. Sisanya, 30 persen akan dialokasikan pada pemerintah daerah yang berfungsi sebagai dana cadangan untuk membuat atraksi wisata yang bisa membangkitkan kembali perekonomian.
Selain itu, dia meminta agar sosialisasi yang dilakukan kini didokumentasikan serta sampaikan langsung ke pengelola atau manajemen hotel dan restoran. Harapannya, supaya para pelaku usaha, baik restoran maupun hotel segera menindaklanjuti program ini," kata Yani. Baik Dedi maupun Yani, tidak merinci berapa nilai dana hibah pariwisata yang nantinya akan diterima oleh pelaku usaha restoran dan hotel terkena dampak Covid-19.