Contoh Proposal Bantuan Hibah Ternak Kambing. PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN TERNAK KAMBING GABUNGAN KELOMPOK TANI HURIP JAYA Jln. Wb Salam sejahtera teriring do’a semoga segala aktivitas kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Bersama ini kami Gabungan Kelompok Tani Hurip Jaya menyampaikan permohonan kepada bapak Walikota sekiranya dapat memberikan bantuan ternak kambing untuk usaha budidaya ternak kambing (Penggemukan) guna mendukung swasembada daging sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan keluarganya. Sebagai bahan pertimbangan bapak, bersama ini kami lampirkan proposal dan RAB terlampir. Sukanagara RT 002 RW 015 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN TERNAK KAMBING I. LATAR BELAKANG Menyikapi perkembangan budidaya ternak kambing memiliki prospek yang sangat potensial dan menarik bagi petani untuk di kembangkan karena sangat mendukung perekonomian masyarakat pada umumnya dan khususnya bagi Gapoktan Hurip Jaya yang sejalan dengan harapan meningkatkan pendapatan petani dan keluarganya. Usaha budidaya ternak kambing sangat berpotensi sebagai salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, dimana hal ini didukung oleh potensi pasar yang baik.

Prospek ternak kambing cukup bagus sejalan dengan meningkatnya penduduk, maka kebutuhan protein hewani akan meningkat. Usaha ini diharapkan dapat mensuplai kebutuhan daging kambing lokal, regional dan nasional.

Atas dasar kenyataan tersebut, maka sangat terbuka peluang bagi usaha kambing khususnya di wilayah Tasikmalaya. Sementara itu, limbah kotoran kambing dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan. Dalam hubunganya dengan masyarakat sekitar, jenis usaha ini dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Meningkatkan partisipasi petani dalam setiap tahapan kegiatan khususnya budidaya ternak kambing. RENCANA KEGIATAN A. JENIS USAHA Ternak Kambing Gapoktan Hurip Jaya Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. No Jabatan Nama 1 Ketua Kelompok Iwan Suryana 2 Sekretaris Nana Jana, SP 3 Bendahara Hendarsah 4 Bidang Humas 1.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya tidak perlu mendatangkan kambing dari luar daerah karena usaha ini mampu mencukupinya. Lokasi yang sesuai untuk kambing harus memenuhi beberapa kriteria penting, diantaranya adalah :1. Dekat dengan kebun hijauan makanan ternak (HMT), atau terdapat sumber pakan murah berupa limbah-limbah hasil industri pertanian, 5.

Kesiapan anggota kelompok untuk meningkatkan produksi melalui budidaya ternak dan penggemukan secara rutin. PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA KECAMATAN TAWANG KELURAHAN KAHURIPAN Jalan Badan Keamanan Rakyat T A S I K M A L A Y A Kode Pos 46115 SURAT KETERANGAN DOMISILI KELOMPOK TANI Nomor : / / / Ekbang, Kesra Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, menerangkan bahwa : Nama Kelompok Tani : GAPOKTAN HURIP JAYA Alamat : Jln.

Sukanagara RT 002 RW 015 Kel.Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Nama Ketua : IWAN SURYANA Alamat : Jl. Sukanagara RT 002 RW 015 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya SURAT KETERANGAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN KEGIATAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : IWAN SURYANA Tempat, Tg.

Sukanagara RT 002 RW 015 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN DANA HIBAH Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : IWAN SURYANA Tempat, Tg. Demikian surat pernyataan tanggung jawab ini saya buat untuk digunakan seperlunya. Sukanagara RT 002 RW 015 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENYEDIAKAN DANA PENDAMPING APABILA DIPERLUKAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : IWAN SURYANA Tempat, Tg. Demikian surat pernyataan kesanggupan menyediakan dana pendamping ini saya buat untuk digunakan seperlunya.

Proposal Bantuan Ternak Kambing – PERKUMPULAN LEMBAGA

Contoh Proposal Bantuan Hibah Ternak Kambing. Proposal Bantuan Ternak Kambing – PERKUMPULAN LEMBAGA

Biasanya ada program Ternak Kambing untuk desa-desa (entah itu per kecamatan / per Kabupaten). Dalam sistem undang undang nomor 22 tahun 1989 tentang pemerintah desa khususnya diatur bahwa sebutan desa dapat diganti dengan istilah lain yang dikenal dalam sebuah tatanan kemasyarakatan di daerah bersangkutan misalnya Nagari, Kampung dan sebagainya untuk wilayah Tanggamus istilah desa diganti dengan nama Pekon.

Sebagai sebuah lembaga yang langsung bersentuhan dan berhadapan dengan masyarakat, maka pekon menjadi ujung tombak pembangunan, oleh karena itu dibutuhkan suatu integrialitas, sinergisitas dan kontinuitas pembangunan desa yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang bersangkutan. Sektor-sektor yang pada umumnya masih dirasakan sangat kurang oleh masyarakat pekon antara lain sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi produtif dan sektor sarana prasarana perhubungan khususnya sarana jalan dan jembatan, demikian pula halnya dengan kondisi yang dihadapi oleh pekon Pringsewu selatan kecamatan Pringsewu kabupaten Tanggamus. Jika dilihat dari geografisnya, Provinsi Bengkulu dikelilingi oleh daerah persawahan, yang mana dalam jenisnya sawah yang ada adalah sawah tadah hujan pekon dengan jumlah penduduk ± 3325 jiwa pada tahun 2019 dan mempunyai luas wilayah ± 248.56 hektar ini sebagian wilayahnya adalah pertanian. Pekon Provinsi Bengkulu secara geografis memiliki beberapa potensi belum tergarap seperti pemeliharaan kambing jenis etawa belum lagi jenis ternak yang lain seperti sapi dan kerbau. Beberapa potensi khususnya antara lain adalah keberadaan lahan persawahan yang cukup luas, lahan perladangan dan tanah tegalan yang masih menghampar luas serta bahan baku makanan ternak yang cukup banyak (seperti areal untuk menggembalakan ternak dan melimpahnya makanan untuk ternak). Perawatan kambing tidak memerlukan perawatan yang neko- neko, usaha ini sudah banyak digeluti oleh petani bahkan sudah ada puluhan tahun namun belum ada yang menjadikan usaha ini sebagai penghasilan pokok, jadi petani dalam pengelolaannya masih menggunakan sistem tradisionil, inipun bagi mereka sudah sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Supaya dapat memberikan hasil yang maksimal dan bisa menjadi investasi di masa depan maka tata cara tradisional yang selama ni mereka terapkan harus diubah ke arah yang lebih professional lagi, upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui pendekatan kemitraan dengan lembaga kemasyarakatan yang memiliki kemampuan di bidang pemeliharaan kambing dan lembaga penyedian dana yang dapat memberikan bantuan dana. Dalam Rangka untuk meningkatkan bantuan Ternak Kambing Etawa kepada Bapak sebagai usaha peningkatan ekonomi kerakyatan dan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat.

Sebagai Usaha tambahan yang dikelola sungguh-sungguh diharapkan mampu menambah pendapatan petani. Mendidik petani untuk wirausaha ternak kambing Etawa. Sebagai wahana peternak dalam bersilaturahmi yang dapat mempererat persaudaraan antar anggota masyarakat. Menambah pengetahuan, Kemandirian dan meningkatkan pendapatan peternak. Pengenaan sistem peternakan terpadu dalam hal kambing. Berdasarkan sasaran di atas maka usaha pemeliharaan kambing harus dikelola secara Profesional.

Terdapat lahan atau pekarangan yang masih dimanfaatkan di lingkungan miliki yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Putra Putri Nurul Huda Pringsewu yang belum dimanfaatkan secara efisien. Dalam hal ini petani tinggal memperluas pengetahuan dari pakar kambing yang nantinya didatangkan untuk memberikan penyuluhan dan terjun langsung ke lapangan (Learning By doing). Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan gizi petani dengan tersedianya sumber protein Hewani yang ada sehingga kebutuhan akan protein hewani bisa tercukupi, yang nantinya akan menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dari tingkat petani yang akan berimbas dengan kualitas sumber daya manusia. Untuk ukuran kambing etawa dewasa dengan sistem pemberian pakan yang teratur dan memenuhi komposisi yang sesuai dapat menghasilkan pupuk kandang sebanyak 0.5 Kg menurut pengalaman (5 ekor) kambing dewasa dapat memenuhi kebutuhan pupuk pohon kakao (Coklat) seluas 0.25 Hektar.

Pekon Pringsewu selatan memiliki luas wilayah ± 248 ha sebagian wilayah adalah pertanian yaitu sebagai petani sawah 77 Ha Tanah irigasi teknis dan 17 ha irigasi non tekhnis 64 hektar adalah tanah tegalan yang menyediakan cukup melimpah pakan bagi hewan ternak apalagi untuk kambing jenis Etawa selain tersedianya tanaman perdu dan tanaman besar yang daunnya biasanya digunakan untuk pakan kambing (rambanan) terdapat lahan atau pekarangan yang masih bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon perdu yang nantinya akan digunakan pakan di lingkungan warga Pondok Pesantren Nurul Huda Pringsewu kandang kandang. Untuk peternak kambing Kelurahan Pringsewu penyediaan bibit selama ini biasa peternak masih menggunakan cara cara yang sangat tradisional yaitu mengambil keturunan dari kambing yang sudah dipelihara atau beli kambing besar pada pedagang bahkan ada yang beli dipasar untuk di pelihara dan itupun jumlahnya sangat terbatas.

Untuk pemasaran para petani tidak ada kendala karena pembeli (Mitra usaha kelompok “PonPes Nurul Huda Pringsewu”) sudah menjemput langsung kerumah rumah peternak atau kadang peternak juga membawa kambing kambing mereka kepasar tradisional tersebut. Dengan jarak antara tanah dengan lantai kandang setinggi 75 Cm -100 cm dan bentuk atap kandang yang miring ini diharapkan agar sistem sirkulasi udara dapat berlangsung secara kontinyu dan cepat.

Usahakan agar kandang kambing dapat terkena sinar matahari langsung sehingga bibit penyakit yang akan berkembang bisa di minimalisir sekecil mungkin. Dengan adanya peternakan kambing etawa, masyarakat merasa senang karena membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan memanfaatkan sumber makanan ternak yang melimpah. • Masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Jadi waktu penantian peternak tidak terlalu lama. Dan dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. • 1 ekor kambing etawa diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan.

Asumsi harga pupuk kandang di pasaran Jogjakarta Rp. • Harga cempe mengacu pada kriteria kambing standar yang terjadi di pasaran kaligesing, Jogjakarta.

Karena harga tersebut tidak dapat dijadikan acuan dalam perhitungan ini. • Biaya pakan diabaikan karena kita berasumsi telah menggaji karyawan, jadi biaya untuk pembelian pakan diganti dengan biaya tenaga kerja, karena pada dasarnya karyawan kita gaji untuk merawat dan mencarikan makanan bagi ternak.

Hitungan ini tidak berlaku apabila peternak membeli rumput di dalam pemeliharaan ternaknya. • Penjualan pupuk kandang 7,5 kg x 12 bulan x 5 tahun x Rp.

Demikian Proposal permohonan ini dibuat dan diajukan semoga dapat berkenan mengabulkan permohonan kami, sehingga benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani desa kami. Seperti yang saya ungkapkan tadi di atas, bahwa proposal ini adalah proposal untuk pengajuan ternak kambing Etawa, jadi apabila anda akan mengajukan untuk kambing yang lain atau proposal permohonan yang lain, anda tinggal menyesuaikannya saja dengan apa yang anda maksud.

Related Posts

Leave a reply