Beda Antara Hadiah Dan Hibah. Liputan6.com, Jakarta Menjelang akhir bulan Ramadhan, umat Islam tentunya diharapkan untuk membayar zakat. Salah satu amalan dalam ajaran Islam ini sangat diutamakan karena merupakan perilaku untuk membantu orang lain.

Diberbagai hadis disebutkan, pahala membantu orang lain sangat besar. Dalam ajaran agama Islam, ada banyak cara untuk membantu antar sesama.

Dengan membantu orang lain akan mendapat bantuan berkali-kali lipat dari Allah SWT atas kesulitan di dunia mau pun di akhirat. Antara lain seperti istilah zakat, sedekah, infak, hibah, wakaf, dan hadiah.

Masing-masing dari istilah tersebut memiliki arti yang berbeda. Agar tak keliru, berikut ini perbedaan paham antara zakat, infak, sedekah, wakaf, hibah dan hadiah yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Sabtu (16/5/2020).

Hibah dan Hadiah

Beda Antara Hadiah Dan Hibah. Hibah dan Hadiah

Setiap muslim hendaknya selalu membiasakan diri bersikap dan berperilaku baik memiliki kepedulian sosial, belas kasih, peka terhadap orang lain yang perlu dibantu. Adapun menurut istilah, hibah ialah memberikan sesuatu yang nyata kepada orang lain secara suka rela tanpa mengharap balasan atau imbalan apapun.

Pemberian harta dengan cara hibah ini termasuk salah satu kebaikan yang patut dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, hadiah berfungsi sebagai imbalan atas jasa orang lain, seperti kebaikan atau jasa yang pernah diperbuat seseorang, prestasi yang pernah diraih ataupun untuk memberi motivasi agar seseorang menjadi lebih baik lagi prestasinya.

Hal ini dikarenakan hadiah dapat menumbuhkan kecintaan dan saling menghormati antara sesama manusia. Rasulullah SAW terkenal sebagai seorang yang pemurah (dermawan), terlebih pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.

Oleh sebab itu, pemberian sesuatu hendaknya di utamakan kepada orang miskin, terlebih jika rumahnya berdekatan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hibah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. Dengan kata lain, hadiah berfungsi sebagai imbalan atas jasa orang lain, seperti kebaikan atau jasa yang pernah diperbuat seseorang, prestasi yang pernah diraih ataupun untuk memberi motivasi agar seseorang menjadi lebih baik lagi prestasinya.

Ini Beda Sedekah, Hadiah, dan Hibah

Beda Antara Hadiah Dan Hibah. Ini Beda Sedekah, Hadiah, dan Hibah

BincangSyariah.Com – Secara kasat mata, sedekah, hadiah, dan hibah mungkin tidak banyak yang mengetahui perbedaannya. Namun, ulama fikih membedakan pengertian ketiganya dari sudut pandang tujuan pemberian tersebut diberikan pada orang lain.

Syekh Taqiyuddin al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar fi Hilli Ghayah al-Ikhtishar menjelaskan perbedaan tersebut demikian. Ketahuilah bahwa pemberian (pada seseorang) tanpa mengharapkan imbalan, hanya berharap mendapatkan pahala, itu bernama sedekah.

Dari penjelasan di atas ketahui bahwa sedekah itu memberikan sesuatu pada orang lain (pada umumnya yang diberikan itu orang tidak mampu), dan pemberinya tersebut mengharapkan pahala atas sedekahnya tersebut. Sementara itu, hadiah dan hibah hanya dibedakan pada motif pemberiannya.

Misalnya, seseorang yang memberikan pakaian mahal pada gurunya saat ia sudah lulus sekolah, ini kemungkinan bermotif penghormatan dan tanda terima kasih pada guru. Menurut Syekh Taqiyuddin al-Hishni, pembedaan hadiah dan hibah ini berimplikasi pada sebuah kasus sumpah. Misalnya, ada seseorang pernah bersumpah tidak akan memberikan hadiah apapun pada orangtuanya.

Di kemudian hari, dia ternyata memberikan sesuatu pada orangtuanya dengan tujuan hibah.

Perbedaan antara Zakat, Sedekah, Infak, Hibah, dan Hadiah

Berbagai istilah yang semuanya berasal dari bahasa Arab ini kadang rancu sebab tak semua orang tahu perbedaannya. Jadi, berbeda dengan seluruh istilah lainnya, zakat adalah bantuan wajib yang segala aspeknya sudah diatur secara rinci oleh syariat. Senyuman yang tulus, menyingkirkan duri dari jalan, membaca tasbih atau wirid lainnya dan segala bentuk kebaikan lain secara agama bisa disebut sebagai sedekah. Hanya saja sedekah mempunyai kode etik agar pahalanya terjaga, di antaranya harus ikhlas dan tidak diikuti dengan mengungkit-ungkit.

Adapun hibah maka secara bahasa mirip artinya seperti sedekah dalam arti memberi tanpa imbal balik apa pun. Hanya saja, motif hibah adalah untuk menjalin hubungan baik, memupuk keakraban dan menghormati pihak yang diberi.

Ustadz Abdul Wahab Ahmad, Wakil Katib PCNU Jember dan Peneliti di Aswaja NU Center Jawa Timur.

Perbedaan Waris, Hibah, dan Wasiat

Beda Antara Hadiah Dan Hibah. Perbedaan Waris, Hibah, dan Wasiat

Untuk itu penting setiap orang Muslim memahmi ketika harta akan dibagi memalui waris, hibah dan wasiat. "Caranya adalah dengan mempelajari definisi dari istilah-istilah tersebut," katanya dalam buku "Perbedaan Antara Hibah, Wasiat & Waris".

Hibah adalah pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang lain dan diserahkan kepemilikannya secara langsung ketika dia masih hidup dengan niat sadaqah. "Hibah secara istilah syar’i adalah akad kepemilikan suatu benda dengan tanpa imbalan dan diserahkan semasa masih hidup sebagai bentuk sadaqah tathawwum.".

Jadi pada intinya hibah adalah pemberian sesuatu yang dilakukan oleh si pemilik harta sebelum meninggal dunia. Nah, Harta yang sudah dihibahkan itu secara otomatis kepemilikan hartanya langsung berpindah ke tangan si penerima.

Wasiat adalah pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang lain ketika dia masih hidup dengan niat sadaqah. "Wasiat secara istilah syar’i adalah akad tabarru’ atas hak kepemilikan harta yang diserahkan setelah meninggal dunia.". Dan juga tidak perlu ada izin atau wasiat dari almarhum sang pemilik harta.

Related Posts

Leave a reply