Pengertian Qurban Dan Aqiqah Menurut Bahasa Dan Istilah. Qurban menurut bahasa berarti pendekatan diri, mendekatkan diri. menurut istilah ialah suatu usaha mendekatkan diri kpd allah dgn cara menyembelih hewan ternak sesuai tuntutan rasulullah saw. aqiqah adalah ungkapan rasa syukur dari orang tua kpd allah swt atas karunia yg tlah diberikan oleh allah berupa seorang atau beberapa orang bayi.
Sesudah itu boleh menyembelihnya di hari mana saja yang termasuk hari-hari Tasyrik, baik malam ataupun siang. Karena, sapi (kerbau) atau unta berlaku untuk tujuh orang jika mereka semua bermaksud berkurban dan bertaqarrub kepada Allah SWT.
Dari Jabir ra berkata, “Kami menyembelih kurban bersama Nabi saw di Hudaibiyyah seekor unta untuk tujuh orang, begitu juga sapi (kerbau).” (HR Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi). Menurut Abu Hanifah, bahwa boleh menjual kulitnya dan uangnya disedekahkan atau dibelikan barang yang bermanfaat untuk rumah. Dan aku adalah orang-orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah,’ Seorang sahabat lalu bertanya, ‘Wahai Rasulullah saw, apakah ini untukmu dan khusus keluargamu atau untuk kaum muslimin secara umum?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bahkan untuk kaum muslimin umumnya’.”.
Sementara itu, secara istilah kata kurban berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT seperti yang dilansir dari situs Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPP) Kabupaten Cilacap. Menurut situs Fisip Universitas Mulawarman (Unmul) akar kata inilah yang melahirkan istilah Idul Adha atau lebaran haji. Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata kurban bermakna persembahan kepada Allah, seperti biri-biri, sapi, unta yang disembelih pada hari lebaran haji. Perintah berkurban ini sudah diterangkan dalam salah satu firman Allah melalui surat Al Hajj ayat 34 yang berbunyi,. Melalui kurban juga bisa meningkatkan pengorbanan untuk kepentingan agama Allah dan menenangkan jiwa sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan berikut,. Jadi, dapat disimpulkan bahwa menurut bahasa kurban berarti perwujudan pengorbanan kita sebagai umat muslim dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
BERITA DIY - Qurban dan aqiqah didentifikasi dengan penyembelihan hewan yang dikurbankan. Meski sama berkurban hewan namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas.
Atau bisa diartikan pendekatan diri kepada Tuhan. Baca Juga: Idul Adha 2021: Cara Kurban Online Melalui Baznas Lengkap dengan Pilihan Hewan Kurban dan Kisaran Biayanya.
Selain perbedaan dari etimologi dan terminologi, aqiqah dan Qurban memiliki perbedaan dari beberapa aspek lainnya. Tahun ini hari raya Idul Adha jatuh pada 20 Juli 2021. Penyembelihan Qurban bisa juga dilaksanakan pada Hari Tasyrik, yaitu tanggal 11 – 13 Dzulhijjah.
Untuk aqiqah, waktu penyembelihannya bisa dilakukan si orang tua kapan saja ketika bayi sudah memasuki usia 7 hari. Pelaksanaan aqiqah juga diberi kelonggaran sampai si anak usia balig.
Baca Juga: Tata Cara Shalat Idul Adha Saat PPKM Darurat sesuai Panduan Surat Edaran Menteri Agama.
Confirmation. Are you sure?
(Note: All information relevant to this will be deleted too.).