Mengapa Anak Harus Di Aqiqah. Aqiqah ialah sembelihan yang disembelih karena kelahiran anak. Sedangkan saya pernah mendengar aqiqah itu dihitung sampai hari ketujuh sewaktu lahir. Terima kasih atas pertanyaan saudara dan berikut ini jawabannya:.

Aqiqah ialah sembelihan yang disembelih karena kelahiran anak. Hukumnya sunat muakkad meskipun si ayah sedang dalam keadaan susah. Mengenai waktu pelaksanaan aqiqah, ada tuntunan dari Rasulullah saw.

bersabda: “Setiap anak tergantung kepada aqiqahnya, disembelih atas namanya pada hari ketujuh (kelahirannya), dicukur (rambutnya) dan diberi nama” [HR. Dari hadis ini diketahui bahwa aqiqah itu dilaksanakan sebagai tanda syukur dan berbagi kebahagiaan atas kelahiran seorang anak. Hanya saja waktunya dibatasi hingga anak tersebut baligh, sebagaimana diisyaratkan dalam hadis di atas dengan kata “ghulam” yang berarti anak. Oleh karena itu, jika ayah saudara tidak melakukan aqiqah atas nama anda dahulu, maka anda tidak mempunyai kewajiban untuk mengaqiqahi diri sendiri.

Hukum Aqiqah Bayi dan Waktu yang Disunahkan untuk

Mengapa Anak Harus Di Aqiqah. Hukum Aqiqah Bayi dan Waktu yang Disunahkan untuk

Atau, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, atas segala karunia dan rezeki yang telah diberikan. Setelah Allah menurunkan agama Islam, maka kami diperintahkan untuk menyembelih kambing dan mencukur rambutnya serta melumurinya dengan minyak za'faran (HR. Diriwayatkan Samurah bin Jundub Ra, Rasulullah Saw bersabda, "Setiap bayi digadaikan oleh aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hati ketujuh, lalu dicukur dan diberi nama.". Sementara beberapa ulama seperti Imam Laits dan Hasan Al-Bashri berpendapat bahwa hukum aqiqah adalah wajib dilaksanakan.

Sementara itu, Bahrun Abubakar Ihsan Zubaidi Lc dalam buku Tahapan Mendidik Anak Tauladan Rasulullah, menyebut faidah aqiqah lainnya yakni mengokohkan tuntunan yang disyariatkan dan sekaligus memerangi khurafat (mistik) jahiliyyah.

3 Keutamaan Akikah yang Bakal Anak Dapat

Mengapa Anak Harus Di Aqiqah. 3 Keutamaan Akikah yang Bakal Anak Dapat

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu cara bersyukur pada Allah SWT karena memperoleh seorang anak adalah dengan melangsungkan akikah. Akikah, seperti dikutip dari situs DalamIslam, memotong kambing dalam rangka mensyukuri kelahiran buah hati tercinta yang dilakukan pada hari ketujuh dari kelahirannya.

Hal ini sebagai pengamalan terhadap sunnah Nabi Muhammad SAW. Banyak hadits yang meriwayatkan tentang akikah saat mendapatkan anak. Salah satunya dari Sulaiman ibn Amir Adh Dhaby radluyallahu Anhu berkata:. Rasulullah saw bersabda “Anak yang baru lahir hendaknya diaqiqahi, alirkanlah darah (sembelihlah kambing) dan hilangkanlah kotoran serta penyakit yang menyertai anak tersebut (cukurlah rambutnya).” (H. R. Bukhori dalam shahihnya secara mu’allaq (tanpa menyebutkan sanad) dan Thahawi menilai hadits itu sebagai hadits maushul. Hadits itu juga diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud, dan Turmudzi). Sangat dianjurkan dilakukan oleh orangtua jika anaknya lahir ke dunia.

Namun, terlepas dari itu semua, ada beberapa keutamaan dari akikah yang bakal anak dapat.

Ini 3 Bahaya Mengintai Anak yang Belum di Aqiqah Menurut Islam

Mengapa Anak Harus Di Aqiqah. Ini 3 Bahaya Mengintai Anak yang Belum di Aqiqah Menurut Islam

Pertama, jika anak itu meninggal sebelum baligh, ia tidak bisa memberikan syafa’at untuk kedua orangtuanya, sampai dia diaqiqahi. Karena diantara bentuk syafaat adalah, syafaat seorang anak yang meninggal di usia balita, kepada kedua orangtuanya supaya mereka dapat masuk surga.

“Anak-anak kecil (yang meninggal) menjadi kanak-kanak surga, ditemuinya kedua ibu bapaknya, lalu dipegangnya pakaian ibu bapaknya – sebagaimana saya memegang tepi pakaian ini dan tidak berhenti (memegang pakaian) sampai Allah memasukkannya dan kedua ibu bapaknya kedalam surga.” (HR. Muslim no.

2635).

9 Tata Cara Aqiqah untuk Anak dan Hukumnya Menurut Islam

Mengapa Anak Harus Di Aqiqah. 9 Tata Cara Aqiqah untuk Anak dan Hukumnya Menurut Islam

Umat Islam biasanya melakukan aqiqah untuk menunjukkan rasa syukur atas kehadiran Si Kecil di muka Bumi. Orangtua yang dianggap mampu secara finansial diminta menyembelih kambing saat aqiqah. Jumlah hewan yang disembelih freepik.com/freepik Tata cara aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan biasanya sama. Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya berkata jika Rasulullah bersabda, “Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.”. Artinya, kambing harus berkualitas, sehat, tidak cacat, dan bebas dari segala penyakit. Waktu pelaksanaan aqiqah Dari Samurah bin Jundab, Rasulullah bersabda: “Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelihkan hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” Para ulama berpendapat bahwa waktu aqiqah yang dianjurkan adalah 7 hari setelah kelahiran bayi.

Muslim yang kondisi ekonominya buruk, terlepas dari kewajiban untuk menyelenggarakan aqiqah. Ini dilakukan agar hikmah yang terkandung adalah tafa’ul atau berharap akan keselamatan tubuh serta anggota badan dari anak tersebut.

Sementara itu, sisanya dibagikan kepada saudara, tetangga, dan fakir miskin. Hal ini seperti yang tertuang dalam firman Allah SWT: “Mereka memberi makan orang miskin, anak yatim, dan tawanan, dengan perasaan senang”.

Hukum Aqiqah Anak Tapi Diri Sendiri Belum, Bolehkah? Buya

Mengapa Anak Harus Di Aqiqah. Hukum Aqiqah Anak Tapi Diri Sendiri Belum, Bolehkah? Buya

Suara.com - Didalam agama Islam Aqiqah adalah sebuah kegiatan menyembelih hewan ternak pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Buya Yahya dalam ceramah yang diunggah ke YouTube Al-Bahjah TV (13/102018) menjelaskan hukum aqiqah anak tapi diri sendiri belum.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa aqiqah merupakan sebuah proses menyembelih hewan ternak pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Karena, nama yang baik kelak akan mencerminkan perilaku serta akhlaknya kepada Allah SWT dan lingkungan sekitarnya. Dari contoh kasus di atas maka dapat disimpulkan bahwa melakukan aqiqah anak yang baru lahir merupakan kewajiban bagi setiap orang tua, termasuk ketika orang tua dari anak tersebut belum menunaikan aqiqah.

Related Posts

Leave a reply