Jelaskan Pengertian Aqiqah Secara Bahasa. Aqiqah secara bahasa adalah memutus atau melubangi. Sedangkan Secara istilah adalah menyembelih kambing atau domba sebagai tanda syukur kepada allah atas lahirnya anak, baik laki laki maupun perempuan. Artinya : "Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yg disembelih di hari ketujuh (dari kelahirannya), diberi nama dan dicukur ranbutnya diwaktu itu" (HR.

Aqiqah adalah kelanjutan kebaikan dan ketundukan sebab melakukan hal ini semenjak masa bayi menunjukkan kemauan orang tua untuk berkorban dijalan Allah seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim. Pelajari Lebih Lanjut → Mengapa salat merupakan ibadah yang pertama kali dihisab di akhirat?

1) mencukur rambut, sesuai hadits nabi “Hai Fatimah, cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak sesuai dengan berat timbangan rambutnya kepada fakir miskin” (Riwayat Tirmidzi 1519 dan Al-Hakim 4/237). 2) pemberian nama , sesuai hadits nabi Dari Jabir Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam, beliau pernah bersabda: “Namailah dengan namaku dan jangnlah engkau menggunakan kun-yahku” (Riwayat Bukhari No.

Pengertian Aqiqah, Dalil, Waktu, Proses, Hikmah Aqiqah

Jelaskan Pengertian Aqiqah Secara Bahasa. Pengertian Aqiqah, Dalil, Waktu, Proses, Hikmah Aqiqah

Menurut para ulama, pengertian aqiqah secara etimologis ialah rambut kepala bayi yang tumbuh semenjak lahirnya. Menurut Abdullah Nashih Ulwan, aqiqah berarti menyembelih kambing untuk anak pada hari ketujuh kelahirannya.

R. Abdul Aziz dalam bukunya Rumah Tangga Bahagia Sejahtera, mengatakan bahwa aqiqah adalah menyembelih kambing untuk menyelamati bayi yang baru lahir dan sekaligus memberikannya sebagai sedekah kepada fakir miskin. Selain pendapat ulama di atas, Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam juga menjelaskan pengertian aqiqah dalam sabdanya :. “Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama.”. [Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya].

Arti Firqah Secara Bahasa, Penyebab Muncul, dan Jenisnya

Jelaskan Pengertian Aqiqah Secara Bahasa. Arti Firqah Secara Bahasa, Penyebab Muncul, dan Jenisnya

secara bahasa berarti kelompok manusia, yang bisa jadi punya pemahaman berbeda dengan muslim lainnya. Istilah firqah biasa digunakan untuk menyederhanakan kelompok, aliran, bahkan sekte. Kelompok manusia dalam firqah ini merujuk pada cendekiawan yang memiliki pengetahuan tinggi.

Pendapat lainnya menjelaskan firqah adalah kelompok yang memisahkan diri dalam urusan agama setelah ada ijma'. Dikutip dari buku Quranic Society: Menelusuri Konsep Masyarakat Ideal dalam Al-Qur'an karya Arum TitisariNamun, pemisahan ini justru menimbulkan permusuhan atau fitnah. Ketiganya mengandung arti dasar sebagai pemisahan atau perbedaan antara dua hal. Dikutip dari buku Teologi Al Banjari karya Khairil Anwar, penyebab munculnya firqah dalam Islam dilatarbelakangi oleh perbedaan dan perselisihan padangan tentang masalah politik dan teologi.

Akikah

Jelaskan Pengertian Aqiqah Secara Bahasa. Akikah

Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari Ummu Karaz Al Ka’biyah bahwa ia bertanya kepada rasulullah tentang akikah. Ada juga sebagian ulama yang mengingkari disyariatkannya (masyri'iyyat) akikah, tetapi pendapat ini tidak berdasar sama sekali. Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa agama Islam membedakan antara akikah anak laki-laki dan anak perempuan, maka jawabannya adalah bahwa seorang muslim, ia berserah diri sepenuhnya pada perintah Allah SWT, meskipun ia tidak tahu hikmah akan perintah tersebut, karena akal manusia terbatas.

Seperti dalam definisi tersebut di atas, bahwa akikah adalah menyembelih kambing pada hari ketujuh semenjak kelahiran seorang anak, sebagai rasa syukur kepada Allah. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa akikah hanya boleh dengan menggunakan kambing saja, sesuai dalil-dalil yang datang dari Rasulullah ﷺ. Zaki Ahmad dalam bukunya "Kiat Membina Anak Sholeh" disebutkan manfaat-manfaat yang akan didapat dengan berakikah, di antaranya:[6]. Namun bila seseorang yang belum di sembelihkan hewan akikah oleh orang tuanya hingga ia besar, maka dia bisa menyembelih akikah dari dirinya sendiri, Syaikh Shalih Al Fauzan berkata: "...dan bila tidak diakikahi oleh ayahnya kemudian dia mengakikahi dirinya sendiri maka hal itu tidak apa-apa.".

Related Posts

Leave a reply