Jelaskan Pengertian Aqiqah Dan Sebutkan Hikmah Aqiqah. 1.AKIKAH ialah menyembelih kambing/domba sebagai tanda syukur kepada Allah atas lahirnya anak,baik laki laki atau perempuan. KURBAN ialah dalam bentuk melaksanakan penyembelihan hewan tertentu atas dasar perintah Allah SWT dan dengan petunjuk Rasulullah Saw.
dengan harapan dapat mendekatkan diri kepada nya. 2. pelaksanaan akikah mengandung banyak hikmah, di antaranya adalah sebagi berikut! d.akikah sebagai sarana menampakan rasa gembira dalam melaksanakan syariat Islam.
3.daging kurban dibagikan kepada fakir dan miskin dalam keadaan masih mentah,belum dimasak.apabila orang berkurban (sahibul kurban) menghendaki,dia boleh mengambil daging kurban itu maksimal ⅓. 4.pembagian daging kurban harus dalam keadaan mentah atau tidak dimasak.
b)untuk mendekatkan diri atau taqarrub kepada Allah SWT. c)menghidupkan makna takbir di hari raya idul adha, dari tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah. d) kurban mendidik kita untuk peduli kepada sesama.
Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari Ummu Karaz Al Ka’biyah bahwa ia bertanya kepada rasulullah tentang akikah. Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa agama Islam membedakan antara akikah anak laki-laki dan anak perempuan, maka jawabannya adalah bahwa seorang muslim, ia berserah diri sepenuhnya pada perintah Allah SWT, meskipun ia tidak tahu hikmah akan perintah tersebut, karena akal manusia terbatas. Seperti dalam definisi tersebut di atas, bahwa akikah adalah menyembelih kambing pada hari ketujuh semenjak kelahiran seorang anak, sebagai rasa syukur kepada Allah. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa akikah hanya boleh dengan menggunakan kambing saja, sesuai dalil-dalil yang datang dari Rasulullah ﷺ. Namun bila seseorang yang belum di sembelihkan hewan akikah oleh orang tuanya hingga ia besar, maka dia bisa menyembelih akikah dari dirinya sendiri, Syaikh Shalih Al Fauzan berkata: "...dan bila tidak diakikahi oleh ayahnya kemudian dia mengakikahi dirinya sendiri maka hal itu tidak apa-apa.".
Qurban merupakan penyembelihan hewan qurban yang dilakukan pada Hari Raya Haji (setelah sholat 'Idul Adha) dan hari-hari Tasyariq tanggal 11, 12, dan 13 dzulhijah. Sedangkan Aqiqah adalah sembelihan hewan kurban untuk anak yang baru lahir dan dilakukan pada hari ke tujuh kelahiran anak tersebut.
Mendekatkan anak kepada Allah Swt sejak masa awal menghirup udara kehidupan. Tebusan bagi anak untuk memberikan syafaat pada hari akhir kepada kedua orang tuanya.
Mengokohkan tali persaudaraan dan kecintaan antar warga masyarakat dengan berkumpul di satu tempat dalam rangka menyembut kehadiran anak yang baru lahir. Merupakan sarana yang dapat merealisasikan prinsip-prinsip keadilan sosial dan menghapuskan gejala kemiskinan di dalam masyarakat, misalnya dengan adanya Daging Akikah/Kambing Akikah yang diberikan kepada fakir miskin.
Untuk mengenang nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim dengan digagalkannya penyembelihan putranya, Ismail AS, yang kemudian ditebus dengan seekor kambing dari surga. Untuk memperbanyak rizqi bagi orang yang berqurban, karena setiap hamba yang menafkahkan hartanya di jalan-Nya maka akan mendapatkan balasan berlipat ganda dari Allah Swt. Materi tentang Apa perbedaan antara qurban dan aqiqah?
Menurut para ulama, pengertian aqiqah secara etimologis ialah rambut kepala bayi yang tumbuh semenjak lahirnya. Secara istilah, makna aqiqah ada beberapa pendapat ulama, diantaranya:.
Menurut Imam Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Husaini, Aqiqah adalah nama sesuatu yang disembelihkan pada hari ketujuh, yakni hari mencukur rambut kepalanya yang disebut Aqiqah dengan menyebut sesuatu yang ada hubunganya dengan nama tersebut. Menurut jumhur ulama mengartikan bahwa aqiqah yaitu menyembelih hewan pada hari ketujuh dari hari lahirnya seorang anak baik laki-laki maupun perempuan.
Menurut Abdullah Nashih Ulwan, aqiqah berarti menyembelih kambing untuk anak pada hari ketujuh kelahirannya. R. Abdul Aziz dalam bukunya Rumah Tangga Bahagia Sejahtera, mengatakan bahwa aqiqah adalah menyembelih kambing untuk menyelamati bayi yang baru lahir dan sekaligus memberikannya sebagai sedekah kepada fakir miskin.
Selain pendapat ulama di atas, Rasulullah Shallallahu`alaihi Wa Sallam juga menjelaskan pengertian aqiqah dalam sabdanya :. “Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama.”.
[Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya]. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa aqiqah adalah rangkaian kegiatan merayakan kelahiran anak dengan menyembelih hewan bersamaan dengan mencukur rambut kepala anak serta memberikan nama anak yang dilakukan pada hari ketujuh.
Ini Jawabannya : Sebagaimana kita ketahui bahwa Aqiqah merupakan kegiatan atau pelaksanaan menyembelih kambing untuk menebus bayi baru lahir sebagai ungkapan syukur. Semua ini bertujuan agar orang miskin, tetangga, dan kerabat penerima daging aqiqah tidak perlu repot lagi memasak.
Faktanya, jika seseorang diberi daging yang sudah dimasak dan cepat saji juga siap makan, tentu akan lebih senang, mengingat jika harus memasak daging mentah tentu akan membutuhkan biaya lain dan juga repot membutuhkan waktu untuk memasaknya. Nah, supaya seseorang mendapatkan peluang syafaat di akhirat kelak, muslimin harus melakukan amal-amal yang dapat mendatangkannya. Bertujuan untuk melindungi anak dari gangguan syetan dengan doa-doa yang dipanjatkan oleh banyak orang saat aqiqah.
Demikian tulisan ini kami sajikan, semoga bisa membantu dalam menemukan jawaban atas pertanyaa Sebutkan Hikmah Pelaksanaan Aqiqah!.
KabarLumajang.com - Hai adik-adik kelas 9 SMP MTs, berikut akan membahas hikmah pelaksanaan akikah, kunci jawaban PAI soal uraian halaman 231. Pembahasan kunci jawaban pelajaran PAI kelas 9 semester 2 ini berdasarkan soal uraian nomor 2 pada BAB 11, buku kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Pada materi PAI halaman 231 nomor 2, adik-adik disuruh menyebutkan hikmah pelaksanaan akikah. Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 256, 257, Soal Pilihan Ganda BAB 12 'Menelusuri Tradisi Islam di Nusantara'.
Nah, berikut akan dibahas kunci jawaban soal tersebut, sebagai referensi bagi adik-adik ataupun orang tua untuk mengoreksi pekerjaan sekolah. Namun, sebelum melihat kunci jawaban ini, disarankan sebaiknya adik-adik berusaha menjawab sendiri terlebih dahulu.
Dikutip KabarLumajang.com dari buku PAI kelas 9 SMP MTs edisi 2018 terbitan Kemendikbud, berikut kunci jawaban uraian BAB 11 halaman 231 nomor 2. Adapun kunci jawaban ini berdasarkan pengawasan dari alumni Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan (FKIP UNISDA), Windy Aprilia Anggraeni, S.Pd.
Pengertian aqiqah dalam istilah agama berarti penyembelihan hewan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerahnya, dengan niat dan syarat-syarat tertentu. Tetapi ada juga yang baru mengaqiqahkan anaknya pada hari ke-14 atau ke-20 usai kelahiran sang anak. Maka, setelah Allah mendatangkan Islam, kami menyembelih kambing, mencukur (menggundul) kepala si bayi, dan melumurinya dengan minyak wangi.
Berikut ini adalah bacaan doa bagi anak yang sedang diaqiqah: U’iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli syaithooni wa haammah. Bahkan ada pula ulama yang mengatakan bahwa sang anak bisa menanggung biaya aqiqahnya sendiri Ketika ia sudah dewasa dan berpenghasilan namun belum diaqiqahkan oleh orang tuanya.
Beberapa hikmah dari aqiqah adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak.
Melalui penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dua staf ahli peternakan dari Hannover University , sebuah universitas terkemuka di Jerman. Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG maupun ECG yang telah terpasang di tubuhnya selama beberapa minggu. Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol).
Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food. Hal itu mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan).
Yakni bahwa pisau tajam yang mengiris leher (sebagai syariat Islam dalam penyembelihan ternak) ternyata tidaklah ‘menyentuh’ saraf rasa sakit.