Bolehkan Memakan Daging Aqiqah Anak Sendiri. Pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor menjelaskan bahwa ibadah aqiqah dan kurban satu hukum, asalnya adalah sunnah. Habib Hasan mencontohkan seseorang bernazar akan aqiqah bila memiliki anak laki-laki, atau seseorang bernazar bila anaknya sembuh maka akan berkurban, maka aqiqah dan qurban yang asalnya sunnah menjadi wajib dengan adanya nazar. Hal ini berbeda dengan orang yang beraqiqah atau berqurban karena adanya nazar.

Karena status hukumnya sudah menjadi wajib, maka semua daging sembelihan qurban atau aqiqahnya tidak boleh dimakan oleh orang tersebut. Semuanya harus disedekahkan karena sudah menjadi wajib," kata Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor dalam program tanya jawab di kajiannya yang disiarkan kanal resmi YouTube Ahbaabul Musthofa binaan Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor beberapa waktu lalu.

Hukum Memakan Daging Aqiqah Anak Bagi Orangtua

Bolehkan Memakan Daging Aqiqah Anak Sendiri. Hukum Memakan Daging Aqiqah Anak Bagi Orangtua

Pada dasarnya kesunahan mengaqiqahi anak yang belum dewasa (baligh) dibebankan kepada seorang ayah dan di balik pembebanan ini ayah mendapat keuntungan yang kembali kepada dirinya yaitu kelak anak akan bisa mensyafaatinya. بخلاف العقيقة فإن نفعها من كون الولد بسببها يشفع لأبيه كما قاله أئمة مجتهدون.

“Karena sesungguhnya seorang ayah dikhitobi (dibebani) dengan aqiqah (mengaqiqahi anaknya), maka mengaqikahi anak baginya seperti qurban untuk dirinya sendiri.”. وهي (العقيقة) قوله (كضحية) اي في معظم الأحكام وهو الجنس، والسن، والسلامة من العيوب والنية والأكل والتصدق والإهداء والتعين بالنذر او بالجعل. Berdasarkan ketetapan di atas, seorang ayah yang mengaqiqahi anak hukumnya sama dengan menyembelih qurban untuk dirinya sendiri.

Dan aqiqah yang wajib ( ta’yin ) sebab nadzar maupun kesanggupan, seperti berkata “ Bagi alloh atasku, saya beraqikah dengan kambing ini” atau berkata “ saya jadikan binatang ini sebagai aqikah dari anaku “maka menjadi wajib ( ta’yin ) dan tidak boleh sama sekali memakan binatang aqiqah tersebut. فلو ضحى عن غيره بإذنه كميت أوصى بذلك فليس له ولا لغيره من الأغنياء الأكل منها وبه صرح القفال في الميتة وعلله بأن الأضحية وقعت عنه فلا يحل الأكل منها إلا بإذنه فقد تعذر.

Imam Qaffal mengalasi sebab sesungguhnya qurban diperuntukan untuk si mayat maka tidak halal memakan (bagi orang yang diwasiati dan orang kaya) kecuali dengan idzin, dan meminta izdin pasti sebuah udzur (tidak mungkin ).”.

Bolehkah Makan Daging Aqiqah Sendiri?

Bolehkan Memakan Daging Aqiqah Anak Sendiri. Bolehkah Makan Daging Aqiqah Sendiri?

Aqiqah merupakan Ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Nabi, biasanya aqiqah dilakukan dan disunnahkan ketika hari ketujuh kelahiran sang anak dan bertepatan dengan pencukuran rambut serta pemberian nama bayi. namun barangkali pembagian daging aqiqah menjadi permasalahan di beberapa orang, apakah daging aqiqah harus diberikan semua atau boleh dikonsumsi untuk diri sendiri?

Yuk simak informasinya. Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa boleh memakan daging aqiqah sendiri, namun ada baiknya memberikan sebagian daging aqiqah kepada orang lain dan sebagiannya dikonsumsi untuk sendiri. Selain itu, Buya Hamka juga menjelaskan kalau memakan daging aqiqah sendiri diperbolehkan bahkan untuk keluarga besar sekali pun karena aqiqah adalah sunnah.

Bolehkah Memakan Daging Aqiqah Kita Sendiri?

Bolehkan Memakan Daging Aqiqah Anak Sendiri. Bolehkah Memakan Daging Aqiqah Kita Sendiri?

Ada banyak pertanyaan di masyarakat mengenai bolehkah kita makan daging aqiqah kita sendiri atau bolehkah ibu menyusui memakan daging aqiqah anaknya? Harapannya agar masalah ini menjadi jelas dan tidak membingungkan banyak orang. Sehingga sudah selayaknya sebagai umatnya kita mengikuti seruannya dan melaksanakan perintahnya. Oleh karena itu melakukan aqiqah merupakan sesuatu hal yang semestinya berusaha untuk kita lakukan.

Dan hampir mayoritas masyarakat muslim telah mengetahuinya melalui ceramah atau kajian-kajian para ustadz. Waktu pelaksanaan aqiqah sendiri disunnahkan pada hari ke tujuh kelahiran si bayi. pertanyaan-pertanyaan semacam ini terus menjadi polemik dan menimbulkan kebingungan serta keragu-raguan di masyarakat ketika melakukan aqiqah.

Terlebih lagi terkadang jawaban antara ustadz yang satu dan lain berbeda mengenai hukum makan daging aqiqah kita sendiri. Akan tetapi, mestinya ada jatuh untuk orang miskin dari daging aqiqah tersebut.

Related Posts

Leave a reply