Umur Aqiqah Untuk Bayi Perempuan. Hukum aqiqah anak perempuan dan laki-laki merujuk pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah. Dalam tata cara aqiqah sesuai sunah Rasulullah, waktu terbaik untuk melaksanakan aqiqah adalah di hari ke-7 setelah kelahiran bayi. Seperti yang sudah diterangkan dengan jelas pada hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah sebelumnya. Namun ada juga sebagian yang menggunakan tata cara waktu aqiqah pada hari ke-14 atau ke-21 hari setelah kelahiran bayi.
Sebenarnya bagaimana hukum aqiqah? Menurut Mohammad Irsyad, M.Pd.I., pakar parenting Islami, dalam buku 105 Inspirasi Nabi dalam Mendidik Anak menjelaskan bahwa aqiqah sebenarnya sebagai salah satu bentuk penghormatan atas kelahiran bayi di dunia.
Selain itu, kata Irsyad, aqiqah merupakan bentuk perubahan pesta (walimah) yang dulu biasa dilakukan orang jahiliyah yang menyambut kelahiran bayinya. Diriwayatkan Abdullah bin Buraidah, ia pernah mendengar ayahnya menceritakan, "Dahulu pada masa jahiliyah apabila bayi seseorang di antara kami baru dilahirkan, kami menyembelih kambing dan melumurkan darah kambing ke kepala bayinya. Setelah Allah menurunkan agama Islam, maka kami diperintahkan untuk menyembelih kambing dan mencukur rambutnya serta melumurinya dengan minyak za'faran (HR.
Karena itu, orang tua yang mampu melaksanakannya, lakukan segera," kata Irsyad. Ini bermakna aqiqah merupakan pengorbanan yang dilakukan untuk seorang anak sebagai tebusan sebagaimana Allah mengorbankan seekor kambing sebagai ganti Nabi Ismail.
Menyuguhkan makanan yang diolah dari kambing untuk fakir miskin, saudara , dan tetangga sebagai ungkapan kebahagiaan atas nikmat yang diperoleh, maka sesungguhnya perbuatan itu termasuk sedekah yang menghadirkan banyak pahala.
Tata cara aqiqah perlu dipahami setiap orang tua sebelum memiliki anak. Ini karena aqiqah termasuk salah satu ibadah penting yang dilakukan orang tua untuk anaknya. Sedangkan untuk kambing yang disembelih hendaknya dimasak dan diberikan kepada orang-orang yang kurang mampu.
Selain itu ada juga hadis shahih yang mengatakan bahwa setiap anak akan terikat dengan aqiqahnya. Artinya untuk bisa “membebaskan” anak, maka harus dilakukan pemotongan kambing sesuai dengan ketentuan aqiqah.
Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi: “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, yang harus disembelih di hari ketujuh, dicukur dan diberi nama.” (HR. Bila tidak memungkinkan lagi, bisa di hari ke-21. Ini merupakan pendapat yang disampaikan mazhab Hambali dan salah satu pendapat dalam mazhab Malikiyah, seperti dikutip dari laman Konsultasi Syariah.
Mengenai waktu aqiqah anak laki-laki maupun perempuan di dalam Islam tidak dibedakan. Seperti bunyi hadis yang sudah disebutkan di atas, pelaksanaan aqiqah sebaiknya dilakukan di hari ketujuh setelah kelahiran. Namun, sebagian ulama berpendapat kalau aqiqah juga boleh dilakukan di hari ke-14 atau ke-21.
Ada juga pendapat lain, seperti yang disebutkan Ustaz Khalid Basalamah dalam cuplikan video dakwahnya, yang menyatakan bahwa kewajiban aqiqah dianggap gugur bila belum dilaksanakan lebih dari 7 hari setelah anak lahir. Jadi, bila bayi lahir hari Senin seperti di atas, maka pelaksanaan aqiqah adalah hari Minggu. Syarat aqiqah anak yang juga harus diperhatikan adalah mengenai jumlah kambing yang disembelih.
Di atas juga sudah disebutkan bahwa bila bayi yang lahir berjenis kelamin laki-laki, maka jumlah kambing yang dipotong adalah 2 ekor, sedangkan kalau perempuan hanya 1 ekor. Berikut ini syarat dan ketentuan agar kambing tersebut layak disembelih untuk keperluan aqiqah anak laki-laki maupun perempuan. Kambing yang diperoleh dengan cara tidak halal, seperti dicuri dari pemiliknya, tidak boleh dijadikan hewan aqiqah.
Ada perbedaan pendapat mengenai hal ini, ada yang mengatakan bahwa daging kambing boleh dibagikan dalam keadaan mentah, tapi ada juga yang mengatakan daging kambing harus diolah dulu dan inilah pendapat yang paling kuat. Selain dimakan sendiri, sebagian daging kambing aqiqah juga harus dibagikan kepada orang lain, yang utama adalah kepada kerabat dan tetangga.
Sebagian besar tata cara aqiqah sudah dijelaskan di atas, mulai dari memilih kambing untuk aqiqah, menentukan jumlah kambing berdasarkan jenis kelamin anak, sampai menentukan hari ke-7 kelahiran sebagai waktu pelaksanaan aqiqah. Niat menyembelih hewan aqiqah sebagai bentuk ibadah kepada Allah;. Menggiring kambing ke tempat penyembelihan dengan cara yang baik;. Tata Cara Aqiqah Anak yang Sudah Besar.
Dilansir dari situs Konsultasi Syariah, mazhab Malikiyah berpendapat bahwa kesempatan orang tua mengaqiqahi anak bila sudah lewat hari ke-7 pasca kelahiran akan dianggap gugur. Ada pendapat lain tentang tata cara aqiqah anak yang sudah besar, ini terkait keinginan mengaqiqahi diri sendiri bila ternyata saat sudah dewasa ia belum diaqiqahi orang tuanya. Selain hadis di atas, ada pula hadis yang mendukung pendapat bahwa anak boleh mengaqiqahi diri sendiri ketika dewasa, berdasarkan apa yang dilakukan Nabi Muhammad ketika baru diutus menjadi Nabi.
Namun ada juga pendapat lain yang tidak mewajibkan anak mengaqiqahi diri sendiri karena aqiqah sebetulnya adalah ibadah yang diperuntukkan kepada orang tua. Dan bila orang tua sudah mampu melaksanakan aqiqah, maka lebih dianjurkan orang tuanya untuk mengaqiqahi anaknya tersebut.
Dalam membangun suatu keluarga tentu saja pasangan suami istri berharap untuk mendapatkan seorang anak yang sehat. Bahkan pasangan rumah tangga yang merencanakan program kehamilan senantiasa menyiapkan nutrisi ibu hamil agar bayi cerdas.
“Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama” [HR Abu awud, no. Bahkan ada juga yang sampai 4 tahun hingga dewasa belum diaqiqahi karena berbagai sebab dulunya. Dan yang paling mashur adalah pendapat bahwa jika sudah baligh maka orang tua terlepas dari tanggung jawab untuk mengaqiqahkan anaknya. Sehingga bagi Anda yang saat ini memiliki anak usia satu tahun atau lebih dan belum melaksanakan aqiqah, disunnahkan untuk melakukannya. Adapun untuk menu tambahan seperti nasi, kerupuk, acar dan buah itu bisa menyesuaikan dengan budget. Insyaallah, kami akan memberikan pelayanan terbaik untuk membantu proses aqiqah anak Anda yang sudah berumur 1 tahun.
Semoga, dengan dilaksanakannya aqiqah di umur 1 tahun ini, kita termasuk golongan orang-orang yang mengikuti sunnah nabi, aamiin.
Namun ada juga yang melonggoggarkannya sampai si anak menjelang masuk usia balignya, bahkan ada juga yang membolehkannya sampai kapan pun sampai orang tua benar-benar mampu. Secara umum, jumhur ulama berpendapat bahwa waktu di-sunnahkannya penyembelihan hewan aqiqah pada hari ke-7.
Maka jika bayi sudah terlahir aqiqah boleh dilaksanakan. Hari ke-7.
Ini yang mustahabb. Maka ketika telah masuk usia baligh, orang tua tidak lagi terbebani ibadah ini. Anak boleh mengaqiqahi dirinya sendiri kapan pun.
Namun demikian, ada ulama yang membolehkan bagi anak untuk meng-aqiqahi dirinya sendiri jika mampu dengan keumuman hadits,. Kata tergadai (مُرْتَهَنٌ) berarti harus dilaksanakan dan ditunaikan kapan pun dan oleh siapapun.
Jika masih hari ke-7 atau sebelum baligh, maka menjadi tanggungan orang tua. Namun jika sudah lewat, maka boleh dilaksanakan oleh siapapun temasuk oleh anak itu sendiri, jika dia mampu. Lihat Semua Komentar (2).
Menurut Ustad Riza Rahman Lc, ada tiga urutan terbaik usia bayi untuk dilakukan akikah atau pemberian nama.