Tata Cara Aqiqah Dan Qurban. “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.”. Menurut sabda tersebut maka para ulama telah sepakat bahwa waktu aqiqah yang paling utama adalah hari ke-7 dari awal kelahirannya.

Dan jika seorang muslim dalam kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, maka terlepaslah kewajiban melakukan aqiqah ini. Bahkan pendapat yang mengatakan aqiqah bisa dilaksanakan saat hari ke-14 atau ke-21 pun masih rendah, yang jelas Rasulullah SAW mengajurkan kita agar menyegerakan ibadah aqiqah saat hari ke-7 agar amalan kita segera diterima Allah SWT.

Dalam kondisi seperti ini, kamu dan keluarga disunnahkan pula untuk mengkonsumsi daging aqiqah. “Mereka memberi makan orang miskin, anak yatim, dan tawanan, dengan perasaan senang”. Rasulullah juga sangat menganjurkan agar melakukan cukur rambut anak yang baru lahir pada hari ke-7 nya.

Hukum Aqiqah dan Qurban Lengkap Dalam Islam

Tata Cara Aqiqah Dan Qurban. Hukum Aqiqah dan Qurban Lengkap Dalam Islam

Tetapi, menjadi wajib bila dinazarkan sebelumnya.Aqiqah bertujuan untuk menghilangkan gangguan dari sang anak sehingga fisik dan akhlak tumbuh dengan baik. Selain itu, tujuan sedekah dalam hukum aqiqah bisa terlaksana.Hal itu berdasarkan hadist riwayat Bukhari yang berbunyi:Arab: عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِّىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَعَ الْغُلاَمِ عَقِيقَتُهُ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الأَذَى »Artinya: Dari Salman bin 'Amir Adh Dhabbi, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Pada (setiap) anak laki-laki (yang lahir) harus diaqiqahi, maka sembelih lah (aqiqah) untuknya dan hilangkan gangguan darinya.'. Bila belum terlaksana karena beberapa uzur, bisa dilakukan pada kelipatan tujuh lainnya.Proses penyembelihan disunnahkan ketika fajar menyingsing.

Alhasil, hukum aqiqah setelah dewasa menjadi gugur karena merupakan tanggung jawab orang tua dan bukan anak.

Persiapan Aqiqah, Ketentuan dan Tata Caranya Menurut Islam

Tata Cara Aqiqah Dan Qurban. Persiapan Aqiqah, Ketentuan dan Tata Caranya Menurut Islam

Persiapan Aqiqah untuk Anak. Makna pertama adalah memotong rambut bayi yang baru lahir, sedangkan makna kedua adalah memotong atau melakukan penyembelihan hewan. Adapun pendapat beberapa ulama mengartikan aqiqah adalah sebagai proses mencukur rambut bayi yang baru lahir saat hari ke-7, 14, atau 21 setelah kelahirannya.

Menurut Islam, ketentuan aqiqah adalah sebagai berikut:. Hewan yang disembelih saat aqiqah adalah kambing.

Hadis ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa' no. Dari Aisyah dia berkata, "Rasulullah bersabda: Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing,” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah). Akan tetapi, ada sebagian yang menggunakan tata cara waktu pada hari ke-14 atau 21 setelah kelahiran bayi.

Yakni 2 ekor kambing untuk anak laki-laki dan 1 ekor kambing untuk anak perempuan. Untuk jumlah kambing yang disembelih saat aqiqah sudah disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Daud:.

Sebelum melakukan penyembelihan kambing, disunahkan juga untuk membaca doa. Tata cara aqiqah selanjutnya adalah memasak daging kambing yang disembelih pada saat aqiqah. Pendapat pertama mengatakan sebaiknya daging hewan aqiqah dimasak terlebih dahulu lalu dibagikan.

"Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan aqiqah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantarkan kepada orang fakir dengan nampan," (Imam Al-Baghawi dalam kitab Atahzib). Sedangkan menurut hadis yang diriwayatkan al-Bayhaqi, daging aqiqah sebaiknya dimasak terlebih dahulu baru dibagikan. Tata cara aqiqah membagikan daging aqiqah ini hampir sama dengan daging kurban, hanya saja dimasak terlebih dahulu.

Tata cara keempat dalam pelaksanaan aqiqah adalah mencukur rambut dan memberikan nama kepada bayi yang baru lahir. Memberikan nama yang baik serta mencukur rambut bayi hukumnya adalah sunah.

Ketentuan aqiqah selanjutnya adalah memberikan doa kepada anak yang sedang menjalankan aqiqah.

Tata Cara dan Doa Penyembelihan Hewan Kurban Menurut Ajaran

Tata Cara Aqiqah Dan Qurban. Tata Cara dan Doa Penyembelihan Hewan Kurban Menurut Ajaran

Hari raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban. Hukum ibadah kurban adalah sunnah muakad yaitu dianjurkan apabila memiliki kemampuan finansial. Penyembelihan hewan kurban harus dilakukan sesuai dengan syariat Islam yaitu dengan memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan alat yang tajam, kecuali gigi dan tulang atau cara lain yang dibenarkan oleh syariat Islam.

Berikut adalah rukun dan tata cara penyembelihan hewan qurban yang dikutip dari laman resmi Provinsi Sumatera Barat. "Sesungguhnya Allah SWT mewajibkan melakukan ihsan dalam segala macam hal. Hal tersebut dilakukan agar hewan kurban tidak merasa takut sebelum disembelih. Menurut hadist Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma yang mengatakan "Rasulullah SAW memerintahkan agar mengasah pisau tanpa memperlihatkan kepada hewan.". Menyebutkan nama orang yang akan menjadi tujuan hewan kurban tersebut. Menyembelih dengan cepat supaya meringankan rasa sakit hewan kurban.

Memastikan pada bagian kerongkongan, tenggorokan, atau dua urat leher itu telah terpotong dengan pasti. Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm.

Related Posts

Leave a reply