Tata Cara Aqiqah Anak Laki Laki Sesuai Sunnah. Apalagi kelahiran sang buah hati merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap orang tua. Sebagai bentuk rasa syukur orang tua atas kelahiran anaknya ialah dengan menggelar aqiqah.

menurut istilah, aqiqah adalah proses pemotongan hewan ternak pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan. Penyembelihan hewan ternak saat aqiqah dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/12/2019) tata cara aqiqah sesuai sunnah rasul yang harus dipahami umat Islam.

Persiapan Aqiqah, Ketentuan dan Tata Caranya Menurut Islam

Tata Cara Aqiqah Anak Laki Laki Sesuai Sunnah. Persiapan Aqiqah, Ketentuan dan Tata Caranya Menurut Islam

Sebagai umat muslim, Parents tentu sangat bersyukur ketika si kecil terlahir ke dunia, karena anak merupakan karunia dari Yang Maha Kuasa. Wujud rasa syukur itulah orangtua akan melaksanakan aqiqah dengan memotong hewan ternak lalu dibagikan kepada sanak saudara dan tetangga.

Adapun pendapat beberapa ulama mengartikan aqiqah adalah sebagai proses mencukur rambut bayi yang baru lahir saat hari ke-7, 14, atau 21 setelah kelahirannya. Sementara menurut istilah, aqiqah adalah penyembelihan hewan ternak pada bayi baru lahir berbarengan dengan pemotongan rambutnya untuk pertama kali di hari ke-7, 14, atau 21 setelah kelahiran.

Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata, "Rasululloh bersabda: Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya,” (Hadis Riwayat Bukhari). Akan tetapi, jumhur ulama menganjurakan untuk memasak daging aqiqah terlebih dahulu sebelum membagikannya kepada sanak saudara atau kerabat serta tetangga. "Kebanyakan ahlul ilmi menganjurkan agar daging hewan aqiqah tidak dibagikan dalam keadaan mentah, namun dimasak terlebih dahulu kemudian disedekahkan pada orang fakir.". Jelas disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Al-Bayhaqi, bahwa daging aqiqah sebagian dimakan, sedangkan sebagiannya lagi dibagikan kepada orang-orang terdekat.

Syarat dan Tata Cara Aqiqah Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Tata Cara Aqiqah Anak Laki Laki Sesuai Sunnah. Syarat dan Tata Cara Aqiqah Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Kemudian disunnahkan juga beginya untuk memberikan nama baik kepada anak yang baru lahir. Memberikan nama baik kepada anak bisa mencerminkan bagaimana akhlak dan imannya nanti kepada Allah SWT.

Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan dan Laki-Laki Sesuai Sunnah

Tata Cara Aqiqah Anak Laki Laki Sesuai Sunnah. Tata Cara Aqiqah Anak Perempuan dan Laki-Laki Sesuai Sunnah

Karena itu, setiap Muslim harus mengetahui tata cara aqiqah anak perempuan dan laki-laki sesuai sunnah Rasulullah. Selain itu, Sahabat Dream juga perlu mengetahui masalah tata cara aqiqah orang dewasa menurut Islam.

Sementara, menurut istilah, aqiqah adalah proses pemotongan hewan ternak pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan. Sedangkan tata cara aqiqah sudah dijelaskan oleh para ulama dengan berdasarkan pada hadis Rasulullah SAW di atas.

Hal itu sudah diterangkan dengan jelas pada hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah sebelumnya.

9 Tata Cara Aqiqah untuk Anak dan Hukumnya Menurut Islam

Tata Cara Aqiqah Anak Laki Laki Sesuai Sunnah. 9 Tata Cara Aqiqah untuk Anak dan Hukumnya Menurut Islam

Umat Islam biasanya melakukan aqiqah untuk menunjukkan rasa syukur atas kehadiran Si Kecil di muka Bumi. Orangtua yang dianggap mampu secara finansial diminta menyembelih kambing saat aqiqah. Jumlah hewan yang disembelih freepik.com/freepik Tata cara aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan biasanya sama.

Artinya, kambing harus berkualitas, sehat, tidak cacat, dan bebas dari segala penyakit. Waktu pelaksanaan aqiqah Dari Samurah bin Jundab, Rasulullah bersabda: “Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelihkan hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” Para ulama berpendapat bahwa waktu aqiqah yang dianjurkan adalah 7 hari setelah kelahiran bayi.

Ini dilakukan agar hikmah yang terkandung adalah tafa’ul atau berharap akan keselamatan tubuh serta anggota badan dari anak tersebut. Hal ini seperti yang tertuang dalam firman Allah SWT: “Mereka memberi makan orang miskin, anak yatim, dan tawanan, dengan perasaan senang”.

Related Posts

Leave a reply