Syarat Aqiqah Untuk Laki Laki. 03360226 (2007) KETENTUAN AQIQAH UNTUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN (STUDI KOMPARATIF ANTARA IMAM MALIK DAN IMAM ASY-SYAFI'I). Download (13MB) | Preview Text (KETENTUAN AQIQAH UNTUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN (STUDI KOMPARATIF ANTARA IMAM MALIK DAN IMAM ASY-SYAFI'I)).
Perhatian masyarakat yang cukup besar terhadap ritual ini berdasarkan pada suatu pandangan, bahwa aqiqah merupakan ritual yang mendapat legitimasi syari 'ah Islam, sehingga kental dengan nilai Ubiidiyyah. Para ulama' fiqh banyak yang membahas masalah ini, Antara lain menurut Imam Malik dan Imam Asy-Syafi'i sesuai dengan judul yang penyusun angkat. Dari rumusan pendapat yang ada, penyusun menyimpulkan pendapat Imam Malik yang mengatakan aqiqah laki-laki dan perempuan 1:1 lebih relavan dengan konteks Indonesia.
Hal tersebut memiliki tujuan supaya ibadah aqiqah kita diterima oleh Allah. Terlebih lagi, aqiqah adalah salah satu ibadah yang pelaksanaannya sekali seumur hidup. Syarat aqiqah anak laki-laki dan perempuan dalam hadist sahih yang berbicara mengenai waktu pelaksanaan aqiqah untuk anak atau bayi yang baru lahir adalah sebagai berikut:.
bersabda: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” [HR. Setelah sebelumnya diuraikan mengenai hadist sahih tentang aqiqah anak laki-laki dan anak perempuan, sesuai riwayat hadist di atas maka pelaksanaan aqiqah yang paling sesuai dengan syariat adalah pada hari ke-7 sejak kelahiran bayi.
Kita telah mengetahui tentang hukum aqiqah berdasarkan hadist sahih dan mengenai syarat serta ketentuan waktu pelaksanaan aqiqah yang paling utama, yaitu ada di hari ke-7 atau seminggu setelah bayi lahir. Pada uraian ini kami akan bahas hal terkait syarat dan ketentuan kambing aqiqah.
عن الغلام شاتان وعن الجارية شاة لايضركم أذكرانا كن أم إناثا “Untuk anak laki-laki dua kambing, dan untuk anak perempuan satu kambing, dan tidak memudharati kalian apakah kambing-kambing tersebut jantan atau betina.”. Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih ketika aqiqah kedua cucunya memilih yang paling sempurna, yaitu domba jantan, dan ini bukan pengkhususan, maka boleh dalam aqiqah menyembelih kambing betina meskipun dari jenis المعز, sebagaimana hal ini ditunjukkan oleh kemutlakan lafadz الشاة dalam hadist-hadist yang lain.” (Tharhu At-Tatsrib, Al-‘Iraqy 5/208). Berdasarkan hadis dari Salman bin Amir Ad-Dhabbi radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. الْغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُسَمَّى وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelih di hari ketujuh, diberi nama, dan dicukur kepalanya.“. Sebaliknya, pada daging hewan aqiqah dibagikan dalam kondisi telah dimasak dan matang. Daging yang telah diolah tersebut dapat dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, kerabat, atau sanak saudara lainnya.
Untuk keluarga, menurut ulama jumlah maksimla daging yang bisa diambil adalah sepertiganya. Membagikan daging aqiqah dalam keadaan matang adalah lebih baik karena dengan memasaknya berarti ia telah menanggung biaya memasak bagi orang miskin dan para tetangga. Untuk Anda yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), kami merekomendasikan jasa layanan aqiqah dari Pelangi Aqiqah yang berlokasi di Bogor.
Atau hanya sekedar ingin bertanya terlebih dahulu mengenai paket aqiqah yang terdapat di Pelangi Aqiqah, maka dengan senang hati CS-nya menjawab dan melayani Anda dengan ramah dan sabar. Lebih menariknya, jika Anda berlokasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Pelangi Aqiqah mempunyai layanan antar paket aqiqah di area tersebut free ongkir.
Persiapan Aqiqah untuk Anak. Makna pertama adalah memotong rambut bayi yang baru lahir, sedangkan makna kedua adalah memotong atau melakukan penyembelihan hewan. Adapun pendapat beberapa ulama mengartikan aqiqah adalah sebagai proses mencukur rambut bayi yang baru lahir saat hari ke-7, 14, atau 21 setelah kelahirannya.
Menurut Islam, ketentuan aqiqah adalah sebagai berikut:. Hewan yang disembelih saat aqiqah adalah kambing. Hadis ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa' no. Dari Aisyah dia berkata, "Rasulullah bersabda: Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing,” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah). Akan tetapi, ada sebagian yang menggunakan tata cara waktu pada hari ke-14 atau 21 setelah kelahiran bayi. Yakni 2 ekor kambing untuk anak laki-laki dan 1 ekor kambing untuk anak perempuan.
Untuk jumlah kambing yang disembelih saat aqiqah sudah disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Daud:. Sebelum melakukan penyembelihan kambing, disunahkan juga untuk membaca doa. Tata cara aqiqah selanjutnya adalah memasak daging kambing yang disembelih pada saat aqiqah. Pendapat pertama mengatakan sebaiknya daging hewan aqiqah dimasak terlebih dahulu lalu dibagikan.
"Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan aqiqah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantarkan kepada orang fakir dengan nampan," (Imam Al-Baghawi dalam kitab Atahzib). Sedangkan menurut hadis yang diriwayatkan al-Bayhaqi, daging aqiqah sebaiknya dimasak terlebih dahulu baru dibagikan.
Tata cara aqiqah membagikan daging aqiqah ini hampir sama dengan daging kurban, hanya saja dimasak terlebih dahulu. Tata cara keempat dalam pelaksanaan aqiqah adalah mencukur rambut dan memberikan nama kepada bayi yang baru lahir. Memberikan nama yang baik serta mencukur rambut bayi hukumnya adalah sunah. Ketentuan aqiqah selanjutnya adalah memberikan doa kepada anak yang sedang menjalankan aqiqah.