Pelaksanaan Aqiqah Sebaiknya Dilakukan Pada Hari. Di antara perlakuan baik yang dilakukan orang tua kepada anaknya adalah dengan cara menyelenggarakan ibadah aqiqah untuknya. Tapi kenyataannya, tidak semua orang tua mampu menyembelihkan hewan aqiqah untuk anaknya tepat setelah kelahirannya atau tujuh hari setelahnya.

Secara umum, jumhur ulama berpendapat bahwa waktu di-sunnahkannya penyembelihan hewan aqiqah pada hari ke-7. Maka, jika penyembelihan dilakukan sebelum kelahiran bayi, dianggap sebagai sembelihan biasa dan bukan aqiqah. Sedangkan Hanafiyah dan Malikiyah baru membolehkan pelaksanaan aqiqah pada hari ke-7 pasca kelahiran.

Sedangkan Syafi’iyah, mereka membolehkan bagi orang tua melasanakan aqiqah anaknya hingga dia masuk usia baligh. Maka ketika telah masuk usia baligh, orang tua tidak lagi terbebani ibadah ini.

Demikian yang diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa Rasulallah meng-aqiqahi dirinya sendiri ketika beliau sudah menjadi nabi. Namun demikian, ada ulama yang membolehkan bagi anak untuk meng-aqiqahi dirinya sendiri jika mampu dengan keumuman hadits,.

Artinya: “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, maka disembelihkan hewan untuknya pada hari ke-7, dicukur rambutnya, dan diberi nama” (HR.

Hukum Aqiqah Bayi dan Waktu yang Disunahkan untuk

Pelaksanaan Aqiqah Sebaiknya Dilakukan Pada Hari. Hukum Aqiqah Bayi dan Waktu yang Disunahkan untuk

Atau, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, atas segala karunia dan rezeki yang telah diberikan. Diriwayatkan Abdullah bin Buraidah, ia pernah mendengar ayahnya menceritakan, "Dahulu pada masa jahiliyah apabila bayi seseorang di antara kami baru dilahirkan, kami menyembelih kambing dan melumurkan darah kambing ke kepala bayinya.

Setelah Allah menurunkan agama Islam, maka kami diperintahkan untuk menyembelih kambing dan mencukur rambutnya serta melumurinya dengan minyak za'faran (HR. Sedangkan untuk waktu pelaksanaannya, Irsyad mengatakan, biasanya dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran bayi.

Diriwayatkan Samurah bin Jundub Ra, Rasulullah Saw bersabda, "Setiap bayi digadaikan oleh aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hati ketujuh, lalu dicukur dan diberi nama.". Sementara beberapa ulama seperti Imam Laits dan Hasan Al-Bashri berpendapat bahwa hukum aqiqah adalah wajib dilaksanakan.

Namun pendapat mereka dianggap sangat lemah dan ditolak oleh sebagian besar ulama, Bunda. Kullu maulud murtahan bi 'aqiqatih, yang berarti seorang anak telah melepaskan dirinya dari 'pegadaian'.

Sementara itu, Bahrun Abubakar Ihsan Zubaidi Lc dalam buku Tahapan Mendidik Anak Tauladan Rasulullah, menyebut faidah aqiqah lainnya yakni mengokohkan tuntunan yang disyariatkan dan sekaligus memerangi khurafat (mistik) jahiliyyah. Selain membahas aqiqah, simak juga yuk aturan menjemur bayi baru lahir dalam video berikut:.

pelaksanaan aqiqah sebaiknya pada hari ke

Abstract: Aqiqah and Udhiyah which is a keyword in this paper are described by a ... kan dalam ajaran Islam. ... maksud kulit serta perlengkapannya; dan.

Hukum Aqiqah Ketika Sudah Dewasa

Pelaksanaan Aqiqah Sebaiknya Dilakukan Pada Hari. Hukum Aqiqah Ketika Sudah Dewasa

Sedangkan saya pernah mendengar aqiqah itu dihitung sampai hari ketujuh sewaktu lahir. Hukumnya sunat muakkad meskipun si ayah sedang dalam keadaan susah. bersabda: “Setiap anak tergantung kepada aqiqahnya, disembelih atas namanya pada hari ketujuh (kelahirannya), dicukur (rambutnya) dan diberi nama” [HR.

Dari hadis ini diketahui bahwa aqiqah itu dilaksanakan sebagai tanda syukur dan berbagi kebahagiaan atas kelahiran seorang anak. Oleh karena itu, jika ayah saudara tidak melakukan aqiqah atas nama anda dahulu, maka anda tidak mempunyai kewajiban untuk mengaqiqahi diri sendiri.

Pelaksanaan akikah sebaiknya pada hari ke- dari kelahiran anak

Pelaksanaan Aqiqah Sebaiknya Dilakukan Pada Hari. Pelaksanaan akikah sebaiknya pada hari ke- dari kelahiran anak

Pada hari ke tujuh dari kelahiran anak. Jika hari ke tujuh telah berlalu, maka hendaklah menyembelih pada hari keempat belas.

Jika hari keempat belas telah berlalu, maka hendaklah pada hari kedua puluh satu.

Kapan Waktu Akikah dan Hewan Apa yang Diakikahkan

Pelaksanaan Aqiqah Sebaiknya Dilakukan Pada Hari. Kapan Waktu Akikah dan Hewan Apa yang Diakikahkan

REPUBLIKA.CO.ID, Akikah merupakan salah satu sunat muakkadah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW kepada orang tua atas anak-anaknya. Melalui kedua cucunya dari anaknya Fatimah, Hasan dan Husein, Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umat Muslim perihal pelaksanaan akikah.

Hal ini ditegaskan dalam sejumlah riwayat yang menyatakan, setiap anak laki-laki harus diberikan sembelihan dua ekor kambing. Imam Malik lebih suka memilih domba sesuai dengan pendapatnya tentang binatang kurban.

Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh adanya pertentangan antara hadis-hadis mengenai akikah dan kias. Sedangkan, mengenai jumlah hewan yang harus disembelih, mayoritas ulama berpendapat minimal satu ekor, baik untuk laki-laki ataupun perempuan. Perihal jenis dan jumlah hewan untuk akikah ini telah diterangkan dalam sejumlah hadis.

Hadis lainnya yang menjelaskan mengenai hewan sembelihan akikah ini adalah dari Aisyah RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Bayi laki-laki diakikahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.". Mayoritas (jumhur) ulama bersepakat bahwa pelaksanaan akikah adalah hari ketujuh dari kelahiran.

Related Posts

Leave a reply