Ketentuan Hewan Aqiqah Dan Qurban. BERITA DIY - Qurban dan aqiqah didentifikasi dengan penyembelihan hewan yang dikurbankan. Untuk aqiqah, waktu penyembelihannya bisa dilakukan si orang tua kapan saja ketika bayi sudah memasuki usia 7 hari. Baca Juga: Tata Cara Shalat Idul Adha Saat PPKM Darurat sesuai Panduan Surat Edaran Menteri Agama.
Agar penyembelihan yang dilakukan sah dan daging hasil sembelihan halal untuk dikonsumsi, maka dalam proses penyembelihan harus sesuai secara ketentuan syar’i dalam islam. Dapat juga dilakukan b secara mekanik, yaitu dengan peralatan modern berupa mesi n yang dibuat khusus uantuk pemotongan hewan. Meskipun dua model penyembelihan tersebut memiliki perbedaan, tetapi harus tetap memerhatikan tata cara yang dibenarkan oleh syar’i. b. Memotong dua urat yang ada di kanan dan kiri leher agar lekas mati.
c. Binatang yang lehernya panjang, sunah disembelih di pangkal leher. Adapun sapi dapat disembelih dengan cara Nahr dan Zabr. Hukum melaksanakan akikah adalah sunah muakad bagi orang tua yang mampu.
Pada hari itu dicukur rambutnya dan di beri nama yang baik. “Setiap anak laki-laki rungguhan/tergadai dengan akikahnya, yang disembelih setelah mencapai usia tujuh hari, dan dicukur rambutnya serta diberi nama.
Akikah memiliki kegunaan untuk meningkatkan jiwa sosial, dan tolong menolong, menanamkan jiwa keagamaan kepada anak, juga sebagai tanda syukur kepada Allah Swt. Bersamaan dengan pelaksanaan akikah kita juga dianjurkan untuk memotong sebagian rambut dari si anak dan memberikan nama yang bagus kepada si anak, karena dengan nama yang bagus akan memberikan pengaruh psikologis bagi si anak untuk percaya diri di dalam pergaulan. Syarat yang harus diperhatikan dalam melaksanakan akikah, antara lain sebagai berikut :. b. Hewan yang disembelih harus memenuhi syarat sebagai berikut : kambing atau domba harus dalam kondisi sehat dan tidak cacat, Hewan yang disembelih sudah cukup umur (sekurang-kurangnya dua tahun), daging untuk akikah sepertiga bagian untuk dimakan orang yang berakikah, sepertiga bagian disedekahkan, dan sepertiga bagian lagi untuk dibagikan kepada orang lain. b. Penyembelihan dilakukan secara sengaja dan menyebut nama Allah Swt. c. Alat menyembelih harus tajam dan tidak boleh menggunakan kuku, gigi, atau tulang.
c. Menunjukkan rasa tanggung jawab atas amanah yang di berikan Allah Swt. Secara istilah kurban adalah menyembelih hewan ternak yang telah memenuhi Syarat dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Kurban merupakan salah satu wujud syukur kita kepada Allah Swt. “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”. a. Jenis hewan yang dikurbankan adalah unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba.
b. Binatang yang akan disembelih hendaknya dihadapkan ke arah kiblat. Berikut ini adalah beberapa fungsi pelaksanaan kurban dalam kehidupan :.
Jenis Hewan KurbanSyarat hewan kurban yang pertama adalah jenis hewannya harus binatang ternak. Usia hewan ternak yang boleh dijadikan hewan kurban adalah:.
Sedangkan kambing minimal berusia 1 tahun dan telah masuk tahun ke-2. Tidak sah hukumnya berkurban dengan hewan gadai (milik orang lain) atau pun hewan warisan. Penyembelihan Hewan Kurban. Penyembelihan hewan kurban harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan syari'at.
Syarat hewan kurban harus jantan? "Dan diperbolehkan dalam berkurban dengan hewan jantan maupun betina.
Aqiqah sendiri sebutan untuk rambut yang berada di kepala si bayi ketika ia lahir. Selain itu, tujuan sedekah dalam hukum aqiqah bisa terlaksana.Hal itu berdasarkan hadist riwayat Bukhari yang berbunyi:Arab: عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِّىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَعَ الْغُلاَمِ عَقِيقَتُهُ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الأَذَى »Artinya: Dari Salman bin 'Amir Adh Dhabbi, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Pada (setiap) anak laki-laki (yang lahir) harus diaqiqahi, maka sembelih lah (aqiqah) untuknya dan hilangkan gangguan darinya.'.
Tata cara aqiqah dilakukan pada hari ketujuh. Namun, bila waktu dianjurkan hukum aqiqah (hari ketujuh) keluarga dalam keadaan fakir, maka tidak diperintahkan untuk aqiqah.
Melansir dari Dompet Dhuafa, perbedaan ini ditinjau dari 8 hal, yaitu tujuan, jenis hewan, jumlah hewan, waktu penyembelihan, jumlah pelaksanaan yang disyariatkan, pemberian daging, wujud daging yang diberikan, dan upah bagi penyembelih. Perbedaan Tujuan Kurban dan Aqiqah.
Secara dasar, kurban memiliki definisi menyembelih hewan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah pada hari raya Haji atau biasa disebut Idul Adha pada 10 Dzulhijjah dan tiga hari tasyrik pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Menurut para ulama artinya beragam, baik itu memotong hewan atau potong rambut bayi. Kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta merupakan hewan yang diizinkan para ulama untuk jadi hewan ternak. Melansir dari Dompet Dhuafa, hewan ternak tidak boleh ada cacat. Sementara, hewan yang dapat digunakan untuk aqiqah yaitu kambing atau domba dengan indikator tidak cacat, usianya adalah sudah cukup dewasa dengan berganti gigi. “(Aqiqah) untuk anak laki-laki adalah dua kambing dan untuk perempuan satu kambing.
Perbedaan Jumlah Hewan yang Disembelih. Perbedaan lain pada kurban dan aqiqah yaitu jumlah hewan yang disembelih. Hal tersebut karena kurban tidak bisa dilakukan setiap saat seperti aqiqah. Perbedaan Kurban dan Aqiqah dari Jumlah Pelaksanaan.
Perbedaan Dalam Pemberian Daging. Upah jadi perbedaan terakhir kurban dan aqiqah yang wajib umat Islam perhatikan. Larangan Menjual Daging Kurban.
Dengan demikian, para penerima daging qurban Idul Adha dilarang menjual kembali daging yang telah diterima. Jika pekurban sudah membeli hewan untuk berkurban, maka ia tidak boleh menjual kembali dengan niat yang berbeda.
Bahkan pendapat yang mengatakan aqiqah bisa dilaksanakan saat hari ke-14 atau ke-21 pun masih rendah, yang jelas Rasulullah SAW mengajurkan kita agar menyegerakan ibadah aqiqah saat hari ke-7 agar amalan kita segera diterima Allah SWT. Dalam tata cara aqiqah menurut islam, hewan yang menjadi syarat untuk sembelih aqiqah adalah hewan yang memiliki kriteria sama dengan hewan qurban. Pembagian Daging Hewan Aqiqah. Pemberian Nama Anak Saat Aqiqah.
Dalam tata cara aqiqah menurut islam saat menyelenggarakan aqiqah, kamu disunnahkan pula untuk melakukan cukur rambut dan memberikan nama baik kepada anak yang baru lahir. Dalam tata cara aqiqah menurut islam tidak ada hadits yang menjelaskan bahwa harus mencukur rambut anak atau tidak, yang jelas pencukuran ini harus dilakukan secara merata.
Artinya : “Dengan nama Allah, ya Allah terimalah (kurban) dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta dari ummat Muhammad.” (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud).