Kenapa Orang Aqiqah Tidak Boleh Makan Dagingnya. Pada dasarnya kesunahan mengaqiqahi anak yang belum dewasa (baligh) dibebankan kepada seorang ayah dan di balik pembebanan ini ayah mendapat keuntungan yang kembali kepada dirinya yaitu kelak anak akan bisa mensyafaatinya. بخلاف العقيقة فإن نفعها من كون الولد بسببها يشفع لأبيه كما قاله أئمة مجتهدون.
“Karena sesungguhnya seorang ayah dikhitobi (dibebani) dengan aqiqah (mengaqiqahi anaknya), maka mengaqikahi anak baginya seperti qurban untuk dirinya sendiri.”. وهي (العقيقة) قوله (كضحية) اي في معظم الأحكام وهو الجنس، والسن، والسلامة من العيوب والنية والأكل والتصدق والإهداء والتعين بالنذر او بالجعل. Berdasarkan ketetapan di atas, seorang ayah yang mengaqiqahi anak hukumnya sama dengan menyembelih qurban untuk dirinya sendiri.
Dan aqiqah yang wajib ( ta’yin ) sebab nadzar maupun kesanggupan, seperti berkata “ Bagi alloh atasku, saya beraqikah dengan kambing ini” atau berkata “ saya jadikan binatang ini sebagai aqikah dari anaku “maka menjadi wajib ( ta’yin ) dan tidak boleh sama sekali memakan binatang aqiqah tersebut. فلو ضحى عن غيره بإذنه كميت أوصى بذلك فليس له ولا لغيره من الأغنياء الأكل منها وبه صرح القفال في الميتة وعلله بأن الأضحية وقعت عنه فلا يحل الأكل منها إلا بإذنه فقد تعذر.
Imam Qaffal mengalasi sebab sesungguhnya qurban diperuntukan untuk si mayat maka tidak halal memakan (bagi orang yang diwasiati dan orang kaya) kecuali dengan idzin, dan meminta izdin pasti sebuah udzur (tidak mungkin ).”.
Ada banyak pertanyaan di masyarakat mengenai bolehkah kita makan daging aqiqah kita sendiri atau bolehkah ibu menyusui memakan daging aqiqah anaknya? Pertanyaan-pertanyaan tersebut kerap membingungkan masyarakat dan mereka tidak mendapat jawaban yang pasti mengenai hal tersebut. Banyak yang Takut Makan Daging Aqiqah Sendiri.
Harapannya agar masalah ini menjadi jelas dan tidak membingungkan banyak orang. Bolehkah kita makan daging aqiqah kita sendiri?
Terlebih lagi terkadang jawaban antara ustadz yang satu dan lain berbeda mengenai hukum makan daging aqiqah kita sendiri. Kami akan mencoba memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Dari jawaban di atas mengisyaratkan bahwa daging aqiqah boleh dimakan oleh yang beraqiqah atau melakukan aqiqah.
Aqiqah merupakan Ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Nabi, biasanya aqiqah dilakukan dan disunnahkan ketika hari ketujuh kelahiran sang anak dan bertepatan dengan pencukuran rambut serta pemberian nama bayi.