Jenis Hewan Aqiqah Dan Qurban. Hewan yang memenuhi syarat untuk berkurban adalah bahimatul an’am(bintang ternak). Hewan yang termasuk dalam jenis tersebut adalah unta, sapi, kambing dan domba. Hal ini sesuai dengan kesepakatan ulama yang disebutkan oleh Imam An-Nawawi (Syarh Shahih Muslim, karya An-Nawawi). Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, dan tidak menerima kecuali yang baik…” (HR.
Al Barra’ mengatakan, “Apapun ciri binatang yang tidak kamu sukai maka tinggalkanlah dan jangan haramkan untuk orang lain. untuk melakukannya ada batas maksimal jumlah peserta dalam satu rombongan. Sementara, berkurban dengan sapi maksimal dalam satu rombongan adalah 7 orang.
BERITA DIY - Qurban dan aqiqah didentifikasi dengan penyembelihan hewan yang dikurbankan. Meski sama berkurban hewan namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas. Penyembelihan Qurban bisa juga dilaksanakan pada Hari Tasyrik, yaitu tanggal 11 – 13 Dzulhijjah.
Untuk aqiqah, waktu penyembelihannya bisa dilakukan si orang tua kapan saja ketika bayi sudah memasuki usia 7 hari. Pelaksanaan aqiqah juga diberi kelonggaran sampai si anak usia balig. Baca Juga: Tata Cara Shalat Idul Adha Saat PPKM Darurat sesuai Panduan Surat Edaran Menteri Agama.
Menjelang Idul Adha, banyak umat muslim yang ingin melakukan kurban. Sebelum membeli, pastikan kamu tahu apa saja syarat hewan kurban yang sah dan baik. Dalam Al Qur'an Surat Al-Kautsar ayat 2 juga disebutkan, "Maka salatlah untuk Tuhanmu dan sembelihlah kurban.".
Unta, sapi, kambing, dan domba bisa dijadikan pilihan sebagai hewan kurban. Usia hewan kurban harus mencapai umur minimal yang ditentukan syari'at.
Hewan kurban tidak sah jika didapat dari hasil mencuri dan milik orang lain. Penyembelihan hewan kurban harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan syari'at.
Dan batas akhir penyembelihan hewan kurban adalah terbenam matahari pada tanggal 13 Dzulhijjah. Sebagaimana mengacu pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kuraz dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau pernah bersabda "(aqiqah) untuk anak laki-laki adalah dua kambing dan untuk perempuan satu kambing.
Dari segi syariat, keduanya memang memiliki persamaan menyembelih hewan, namun ada perbedaan jelas berdasarkan Al-Qur’an dan hadist. Secara istilah, akikah menyembelih hewan sebagai rasa syukur kepada Allah atas kelahiran buah hati yang diselingi pemotongan rambut bayi.
Perbedaan jelas lainnya yaitu waktu penyembelihan hewan kurban Idul Adha wajib pada tanggal 10, 11 , 12, 13 Dzulhijjah. Imam Syafi’i mengatakan bahwa binatang kurban bersifat nusuq, yaitu hewan yang disembelih untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Mengutip dari zakat.or.id, ketika hewan ternak sudah disembelih, maka seluruh bagian tubuh dan dagingnya harus segera dibagikan atau diberikan sebagai hadiah. Jika pekurban sudah membeli hewan untuk berkurban, maka ia tidak boleh menjual kembali dengan niat yang berbeda.
Para pekurban harus ingat bahwa niat berkurban semata-mata hanya karena Allah, bukan untuk pamer kondisi ekonomi. Jika terdapat ketidaksesuaian dengan ukuran atau kondisi hewan, maka menukar lebih baik daripada menjual kembali.
Kurban online di Dompet Dhuafa solusi untuk sambut Idul Adha yang aman dan nyaman dari rumah demi meminimalisir kontak fisik.
Search. No search term specified. Showing recent items.
Search or use up and down arrow keys to select an item.
REPUBLIKA.CO.ID, Akikah merupakan salah satu sunat muakkadah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW kepada orang tua atas anak-anaknya. Melalui kedua cucunya dari anaknya Fatimah, Hasan dan Husein, Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umat Muslim perihal pelaksanaan akikah. Hal ini ditegaskan dalam sejumlah riwayat yang menyatakan, setiap anak laki-laki harus diberikan sembelihan dua ekor kambing. Sedangkan, mengenai jumlah hewan yang harus disembelih, mayoritas ulama berpendapat minimal satu ekor, baik untuk laki-laki ataupun perempuan.
Perihal jenis dan jumlah hewan untuk akikah ini telah diterangkan dalam sejumlah hadis.