Dalil Tentang Aqiqah Beserta Artinya. menurut istilah, aqiqah adalah proses pemotongan hewan ternak pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/12/2019) tata cara aqiqah sesuai sunnah rasul yang harus dipahami umat Islam.

Pengertian Aqiqah, Dalil, Waktu, Proses, Hikmah Aqiqah

Dalil Tentang Aqiqah Beserta Artinya. Pengertian Aqiqah, Dalil, Waktu, Proses, Hikmah Aqiqah

Aqiqah berasal dari bahasa Arab yang artinya “mengaqiqahkan anak atau menyembelih kambing aqiqah”. Secara istilah, makna aqiqah ada beberapa pendapat ulama, diantaranya:. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa aqiqah adalah rangkaian kegiatan merayakan kelahiran anak dengan menyembelih hewan bersamaan dengan mencukur rambut kepala anak serta memberikan nama anak yang dilakukan pada hari ketujuh.

DALIL-DALIL HADITS TENTANG AQIQAH

Dalil Tentang Aqiqah Beserta Artinya. DALIL-DALIL HADITS TENTANG AQIQAH

Karena itu, ibadah ini tentu didasarkan pada landasan syar’i atau landasan agama berupa dalil-dalil, baik berbentuk ayat al-Qur’an maupun hadits. sendiri mempraktekkan ibadah aqiqah ini dalam kehidupan beliau. Ketika cucu beliau, Hasan dan Husein lahir, beliau memotong dua ekor domba pada hari ketujuh dari kelahiran mereka. Berikut ini beberapa hadits yang menjadi dalil disunnahkannya ibada aqiqah:.

Dari Yusuf bin Mahak bahwasanya orang-orang datang kepada Hafshah binti ‘Abdur Rahman. Maka Hafshah memberitahukan kepada mereka bahwasanya ‘Aisyah memberitahu kepadanya bahwa Rasulullah SAW telah memerintahkan para shahabat (agar menyembelih ‘Aqiqah) bagi anak laki-laki 2 ekor kambing yang sebanding dan untuk anak perempuan 1 ekor kambing. Dari Salman bin ‘Amir Adl-Dlabiy, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tiap-tiap anak itu ada ‘Aqiqahnya. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berkehendak untuk meng’Aqiqahkan anaknya maka kerjakanlah.

Dari ‘Aisyah RA, ia berkata, “Rasulullah SAW pernah ber’Aqiqah untuk Hasan dan Husain pada hari ke-7 dari kelahirannya. Beliau memberi nama dan memerintahkan supaya dihilangkan kotoran dari kepalanya (dicukur)“.

Dari Samurah bin Jundab, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tiap-tiap anak tergadai (tergantung) dengan ‘Aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ke-7, di hari itu ia dicukur rambutnya dan diberi nama“. Dari Samurah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Setiap anak tergadai dengan ‘Aqiqahnya, yang disembelih untuknya pada hari ke-7, dicukur rambutnya, dan diberi nama”.

“Setiap bayi tergadai dengan Aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi nama” [HR Abu awud, no. 3165 dll dari sahabat Samurah bin Jundub Radhiyallahu anhu. Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim dan disetujui oleh adz-Dzahabi, Syaikh al-Albani dan Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini dalam kitab al-Insyirah Fi Adabin Nikah hlm.

√ Kumpulan Hadits Tentang Aqiqah Terlengkap Beserta

Dalil Tentang Aqiqah Beserta Artinya. √ Kumpulan Hadits Tentang Aqiqah Terlengkap Beserta

5 Hadits Tentang Aqiqah dan Penjelasan Dalil Aqiqah Tersebut. Dalil Tentang Aqiqah Dari Hadits Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata : Rasulullah bersabda : “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” [Shahih Hadits Riwayat Bukhari (5472), untuk lebih lengkapnya lihat Fathul Bari (9/590-592), dan Irwaul Ghalil (1171), Syaikh Albani].

Hadits Tentang Aqiqah dan Penjelasannya dari Samurah bin Jundab Mengenai Anak yang Tergadai dengan Aqiqah. Hadits Tentang Aqiqah dan Terjemahannya Dari Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” [Shahih, Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi (1513), Ibnu Majah (3163), dengan sanad hasan].

Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah bersabda : “Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.” [Sanadnya Hasan, Hadits Riwayat Abu Dawud (2843), Nasa’I (7/162-163), Ahmad (2286, 3176) dan Abdur Razaq (4/330), dan shahihkan oleh al-Hakim (4/238)]. Dalam salah satu hadits tentang Aqiqah tersebut yaitu Hadits Samurah bin Jundab terdapat kata “Tergadai”. Mungkin dari hadits tentang Aqiqah tersebut banyak dari kita bertanya-tanya apa sih makna “Tergadai” untuk sang Anak?

Baca Juga: Ini Doa Aqiqah yang Perlu Dipelajari. Sobat, mari pelajari syariat Aqiqah lebih dalam.

Hukum Aqiqah dan Qurban Lengkap Dalam Islam

Dalil Tentang Aqiqah Beserta Artinya. Hukum Aqiqah dan Qurban Lengkap Dalam Islam

Tetapi, menjadi wajib bila dinazarkan sebelumnya.Aqiqah bertujuan untuk menghilangkan gangguan dari sang anak sehingga fisik dan akhlak tumbuh dengan baik. Selain itu, tujuan sedekah dalam hukum aqiqah bisa terlaksana.Hal itu berdasarkan hadist riwayat Bukhari yang berbunyi:Arab: عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِّىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَعَ الْغُلاَمِ عَقِيقَتُهُ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الأَذَى »Artinya: Dari Salman bin 'Amir Adh Dhabbi, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Pada (setiap) anak laki-laki (yang lahir) harus diaqiqahi, maka sembelih lah (aqiqah) untuknya dan hilangkan gangguan darinya.'.

Bila belum terlaksana karena beberapa uzur, bisa dilakukan pada kelipatan tujuh lainnya.Proses penyembelihan disunnahkan ketika fajar menyingsing. Alhasil, hukum aqiqah setelah dewasa menjadi gugur karena merupakan tanggung jawab orang tua dan bukan anak.

Hukum Aqiqah dan Tata Caranya dalam Islam

Dalil Tentang Aqiqah Beserta Artinya. Hukum Aqiqah dan Tata Caranya dalam Islam

JAKARTA, iNews.id - Aqiqah umumnya dikaitkan dengan perayaan kelahiran bayi atau walimah al maulid sebagai tanda syukur kepada Allah. Hukum aqiqah menurut sebagian ulama atau jumhur ulama yakni sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat diutamakan (semi wajib).

Dari Muhammad bin Sirin berkata, telah menceritakan kepada kami Salman bin Amir Adl Dlabbi ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: "Pada anak lelaki ada kewajiban `akikah, maka potongkanlah hewan sebagai akikah dan buanglah keburukan darinya.". Dari Isma`il bin Muslim dari Al Hasan dari Samurah ia berkata, "Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: "Seorang anak laki-laki itu tergadai dengan akikahnya yang disembelih pada hari ketujuh, pada hari itu ia diberi nama dan dicukur rambutnya.".

Related Posts

Leave a reply