Aqiqah Orang Tua Tidak Boleh Makan Daging. Pertama, apabila kategori aqiqah sunah seperti mengaqiqahi anak, maka siapapun boleh memakan daging binatang yang dibuat untuk aqiqah, termasuk ayah dan ibu dari anak tersebut. ومن ثم صرحوا بأنه يجوز له الأكل من العقيقة كما له الأكل من أضحية نفسه.
“Dari ketentuan ini (mengaqiqahi anak seperti berqurban untuk dirinya sendiri), maka diperbolehkan baginya (ayah) memakan daging aqikah tersebut seperti halnya diperbolehkan memakan daging qurban dari dirinya sendiri.”. Kedua, apabila aqiqah tersebut adalah kewajiban berdasarkan nadzar atau kesanggupanya menentukan bahwa binatang tersebut akan digunakan untuk mengaqiqahi anaknya, maka dia dan orang yang wajib dinafkahinya (termasuk ibu dari anak yang diaqikahi) dilarang memakan daging tersebut, seperti halnya dalam permasalahan qurban. “Dan orang yang berqurban serta orang yang wajib dinafkahi olehnya tidak boleh memakan sedikitpun dari qurban wajib sebab nadzar tersebut”. Ketiga, apabila aqiqah dari seorang yang meninggal dunia berdasarkan wasiyat kepadanya, maka dia (orang yang diwasiati) dan orang-orang kaya dilarang memakan daging aqiqah tersebut, sebagaimana hukum dalam qurban. Ibnu Hajar al-Haitami dalam karyanya Tuhfah al-Muhtaj ( juz.9, vol.369 ) menjelaskan:. فلو ضحى عن غيره بإذنه كميت أوصى بذلك فليس له ولا لغيره من الأغنياء الأكل منها وبه صرح القفال في الميتة وعلله بأن الأضحية وقعت عنه فلا يحل الأكل منها إلا بإذنه فقد تعذر.
Assalamu ‘alaikum Ustadz, Apakah orang tua boleh memakan daging aqiqah anaknya? Karena menyembelih hewan untuk aqiqah anak termasuk bab syukur kepada Allah. Dan apa yang dikeluarkan sebagai bentuk syukur kepada Allah boleh dimakan sebagiannya.
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin Rahimahullah berkata, “Jaduulan, maksudnya: dipotong sesuai anggota tubuh. لمن إليه العقيقة أن يوزعها لحماً نيئاً أو مطبوخاً على الفقراء والجيران والأقارب والأصدقاء ، ويأكل هو وأهله منها ، وله أن يدعو الناس الفقراء والأغنياء ويُطعمهم إياها في بيته ونحوه ، والأمر في ذلك واسع.
“Bagi orang yang melaksanakan aqiqah hendaknya ia membagikannya dalam bentuk daging mentah atau sudah dimasak kepada para fuqara’, tetangga, kerabat dekat dan teman-temannya.
Sebagian dari hukum aqiqah atau qurban adalah ada sebagian daging yang disedakahkan kepada fakir miskin apabila qurban atau aqiqah tersebut sunah (tidak dinadzari). Dan jika aqiqah atau qurban tersebut wajib (dinadzari) maka daging qurban atau aqiqah wajib dishodaqahkan semua dan orang yang aqiqah atau qurban tidak boleh memakannya. Dari keterangan ini bisa disimpulkan, orangtua yang aqiqah boleh memakan daging aqiqah jika aqiqah tersebut sunah (tidak dinadzari).
Aqiqah merupakan Ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Nabi, biasanya aqiqah dilakukan dan disunnahkan ketika hari ketujuh kelahiran sang anak dan bertepatan dengan pencukuran rambut serta pemberian nama bayi.