Aqiqah Bayi Perempuan Berapa Kambing. Salah satu tradisi umat Islam dalam menyambut kelahiran seorang anak adalah aqiqah. Dalam pendapat lain, aqiqah dikatakan sebagai sebutan untuk rambut bayi yang baru dilahirkan. Menurut istilah sebagaimana dijelaskan dalam buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin, aqiqah adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Ada banyak hadits yang menerangkan bahwa aqiqah disyariatkan dalam Islam.
Alirkanlah darah (sembelihan kambing) dan hilangkanlah kotoran serta penyakit yang menyertai anak tersebut (cukurlah rambutnya).". Artinya: "Setiap anak yang dilahirkan itu tergadai dengan aqiqahnya, yaitu seekor kambing yang disembelih untuknya pada hari ketujuh, lalu si anak diberi nama dan rambut kepalanya dicukur.".
Jumhur ulama berpendapat bahwa aqiqah dilakukan untuk anak laki-laki dan perempuan yang masih kecil saja. Imam Asy-Syafi'i, Abu Tsaur, Abu Dawud, dan Ahmad sebagaimana disebutkan dalam Kitab Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid Jilid 1 oleh Ibnu Rusyd menyatakan, untuk anak perempuan aqiqahnya adalah satu ekor kambing dan untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing. Pendapat tersebut disebutkan dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan Abu Dawud, Umm Kurz al-Ka'biyyah mendengar Rasulullah SAW bersabda:.
Sebelum mengenal Tata Cara Aqiqah anak perempuan yang benar, kamu perlu mengetahui hukumnya terlebih dahulu. Tentang makna tergadaikan dalam hadis tersebut, pendapat para ulama adalah anak yang tidak diaqiqahkan lalu meninggal dunia, maka anak itu tidak akan memberi syafaat bagi kedua orang tuanya. Sedangkan jika bayi dilahirkan pada waktu malam, tidak termasuk dalam hitungan. Menurut Mazhab Syafi’i, aqiqah tetap dapat dilaksanakan setelah melewati hari ke tujuh kelahiran bayi. Jika anak meninggal dunia sebelum aqiqah, Mazhab Syafi’i tetap menganjurkan aqiqah walaupun anak tersebut telah meninggal dunia sebelum hari ke tujuh.
- Akikah yakni pemotongan kambing sebagai salah satu bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Untuk akikah anak laki-laki ketentuannya yakni dua ekor kambing, sementara anak perempuan seekor saja.Dikutip dari buku Tanya Jawab Fikih Sehari-hari yang ditulis oleh Mahbub Maafi, hal ini dilakukan berdasarkan riwayat Ummu Kurz al-Ka'biyyag ra.
yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang akikah, Bun.Rasulullah SAW menjelaskan bahwa benar adanya untuk anak laki-laki dianjurkan dua ekor kambing, lalu untuk anak perempuan satu ekor kambing.Perbedaan ini tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial dan pemikiran masyarakat di Arab, di mana saat itu kehadiran anak laki-laki lebih diharapkan ketimbang anak perempuan. "Akikah disyariatkan sebagai perwujudan riil rasa bahagia dengan kehadiran seorang anak, sedangkan kebahagiaan dengan kehadiran seorang anak laki-laki itu lebih besar. Karenanya, akikah untuk anak laki-laki pun lebih banyak.".
Disebutkan bahwa hal ini tidak bisa digantikan, Bun. Ini karena akikah berarti mengalirkan darah atau menyembelih hewan sebaga salah satu bentuk taqarrub atau ibadah dengan hukum sunah muakadah. (HR Bukhari)Nah, jika memang sudah ada rezeki jangan lupa segera melaksanakan akikah pada anak ya, Bun!Simak juga resep bola-bola kambing di video ini:.
Liputan6.com, Jakarta Islam mengajarkan untuk menyembilih kambing saat akikah dilaksanakan. Lantas, apa jadinya jika orangtua tak memiliki kemampuan untuk memenuhi anjuran tersebut?
Atau hanya mampu membeli satu kambing, padahal dikaruniai bayi laki-laki? Dikutip dari BincangSyariah, disebutkan bahwa akikah dengan seekor kambing untuk anak laki-laki dinilai cukup dan sah. Bahkan di kalangan ulama Malikiyah, jumlah kambing yang disunahkan untuk disembelih ketika melakukan akikah tidak ada perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan, yaitu seekor kambing.
Nabi Muhammad SAW sendiri ketika melakukan akikah untuk Hasan dan Husain, masing-masing dengan satu ekor kambing. Dalam hadis riwayat Imam Abu Daud dari Ibnu Abbas, dia berkata:. “Sesungguhnya Nabi SAW pernah melakukan akikah untuk Hasan dan Husain, masing-masing satu ekor gibas (domba).”. “Jika masing-masing anak baik laki-laki maupun perempuan diakikahi dengan satu ekor kambing, maka itu boleh karena ada riwayat dari Ibnu Abbas yang menyatakan bahwa Nabi SAW mengakikahi Hasan dan Husain masing-masing satu kambing gibas (domba).”.